:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 9 April 2019 | 10:04 WIB - Redaktur: Juli - 488
Semarang, InfoPublik - Kota Semarang memiliki ikon menarik dan unik, seperti contohnya, Lawang Sewu, Tugu Muda, Kota Lama dan lain sebagainya. Ikon-ikon tersebut tak lepas dari sejarah Kota Semarang.
Selain bangunan-bangunan ikon Ibu kota Jawa Tengah tersebut, pohon Asam juga merupakan ikon yang dimiliki Semarang. Bahkan, konon nama Semarang diambil dari frasa asem sing ditandur arang-arang (pohon asam yang ditanam jarang).
Pohon Asam memang banyak ditemui di beberapa ruas jalan di Kota Semarang. Seperti Pohon Asam di Jalan Dr Soetomo, Kawasan Pemakaman Bergota, Menteri Supeno, Kyai Saleh dan Jalan Pemuda.
Bahka pohon asam yang berukuran besar dan berumur sudah tua bisa di temukan di beberapa daerah di Semarang. Seperti yang bisa ditemukan di Jalan Menoreh Utara XII RT6 RW1 Kelurahan Sampangan dan di Pasar Peterongan.
Namun, dengan seiring berkembangnya pembangunan di Kota Semarang, Pohon Asam tersebut terkadang harus ditebang. Sehingga keberadaan pohon asam yang merupakan tanaman ikon Kota Semarang ini perlu mendapat perhatian agar keberadaannya tidak termakan oleh pembangunan yang memaksa adanya penebangan pohon asam.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Wachid Nurmiyanto mengusulkan agar Pemerintah Kota bisa membuat Taman Asam Semarang. Di taman tersebut, bisa menjadi tempat ikon Kota Semarang dalam melestarikan pohon asam yang sudah menjadi identitas kota. Kemudian dilengkapi dengan replika bangunan-bangunan pada zaman dulu.
Sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri dan nantinya banyak dikunjungi warga Semarang atau bahkan wisatawan luar Semrang.
“Adanya taman tersebut relatif lebih aman untuk menjaga keberadaa pohon asam. Dibandingkan dengan menanamnya di tepi jalan. Sebab, pohon di tepi jalan, rawan ditebang saat jalan dilebarkan. Padahal, untuk tumbuh besar, pohon asam membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pohon angsana," ujarnya, Senin (8/4/2019).
Wachid menambahkan, pembangunan Taman Asam Semarang tidak harus terpusat di satu titik lokasi saja. Namun bisa di bangun di beberapa titik. “Taman Asam Semarang bisa dibangun di beberapa titik. Misal, dibangun di masing-masing kecamatan, atau di dekat Kawasan Kota Lama. Hutan wisata di eks Bonbin Tinjomoyo juga bisa ditanami pohon asam,” ujarnya.