KPU Kota Semarang Gelar Simulasi Pemilu

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 25 Maret 2019 | 10:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 784


Semarang, InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mengadakan simulasi Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Gunungpati, Minggu (24/3/2019). Dalam kegiatan tersebut juga hadir Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, untuk mengecek pelaksanaan simulasi tersebut.

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, tujuan simulasi ini untuk melihat gambaran pelaksanaan pemilu yang sebenarnya dan memprediksi durasi waktu pemilihan dan penghitungan suara. Simulasi ini juga dalam rangka meminimalisir kesalahan yang bisa saja terjadi saat hari H pelaksanaan. 

“Setelah simulasi ada proses evaluasi hal apa saja yang perlu ditindaklanjuti atau perbaiki. Sehingga ketika pelaksanaan pemilu sebenarnya kami sudah bisa meminimalisi kesalahan yang ada,” katanya.

Nanda sapaan akrabnya menerangkan, hasil evaluasi simulasi akan disampaikan kepada setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan diteruskan kepada seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Adapun alasan pemilihan tempat simulasi di TPS Kelurahan Gunungpati karena pihak KPPS di kelurahan tersebut dinilai sudah sangat siap menyambut Pemilu 2019. 

“Sebenarnya menawarkan ke seluruh kecamatan. Setelah kami melakukan survei hasilnya kita laksanakan di Kelurahan Gunungpati," ungkapnya.

Nanda juga melibatkan aparat kepolisian, PPK, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang agar mereka dapat melihat mekanisme pemilu mengingat hal ini penting untuk diketahui sehingga mereka bisa memperlakukan hal yang sama di 4.542 TPS nantinya. 

“Kami berusaha menciptakan pemilu yang kondusif, semacam hajatan, datang bahagia dan pulang juga bahagia. Hasilnya bisa membahagiakan kota ini,” katanya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi upaya KPU dalam menyelenggarakan acara ini. Menurutnya acara ini bisa membuat KPU dan pihak lain yang terlibat dalam pemilu siap saat hari H nanti.

Dia mengimbau warga untuk benar-benar meluangkan waktunya pada saat hari H dan menghindari adanya money politics. “Kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat agar mengerti prosedur yang harus dilakukan pada 17 April mendatang,” ujar dia.(MC.Kota Semarang/Eyv)