Kadisbudpar Babel Rivai, Motivasi 35 Pemangku Kepentingan Pariwisata

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Kamis, 21 Maret 2019 | 05:38 WIB - Redaktur: Tobari - 265


Pangkalpinang , InfoPublik - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Disbudpar Babel) Rivai memberikan motivasi kepada 35 pemangku kepentingan pariwisata dalam rangka pembentukan kabupaten/kota kreatif.

Setiap kabupaten/kota memiliki banyak potensi pariwisata yang unik. Potensi ini harus digali dan dikreasikan agar dapat memberikan manfaat lebih bagi kabupaten/kota itu sendiri.

"Kabupaten/kota kreatif dapat terwujud jika pengembangan kreativitasnya dilakukan dengan optimal,” kata Rivai saat membuka Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Pariwisata Dalam Pembangunan Kepariwisataan Bangka Belitung, Rabu (20/3) di Hotel Bangka City.

Dalam forum yang mengangkat tema "Sinergitas Untuk Implementasi Pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif" ini, Rivai juga mengatakan bahwa pembentukan kabupaten/kota kreatif dapat menjadi wadah kreativitas terhadap keragaman budaya dan kekhasan yang ada.

Pembentukan kota kreatif ini tidak hanya akan membangun suatu jejaring ekonomi kreatif yang semakin besar, tapi juga menjadi wadah berkreativitas dengan berbagai keunikan dan potensi kita yang khas.

Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kelembagaan Pariwisata, Disbudpar Babel, Darnis Rachmiyati menyampaikan 3 poin yang menjadi tujuan akhir dari pembangunan kabupaten/kota kreatif.

“Ada 3 poin yang menjadi tujuan akhir dari pembangunan kabupaten/kota kreatif, yakni Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), ekspor, dan juga tenaga kerja,” kata Darnis.

Sementara, Kepala Seksi Ekonomi Kreatif, Doni Golput mengatakan bahwa untuk mewujudkan kabupaten/kota kreatif dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak terkait.

“Untuk mewujudkan kabupaten/kota kreatif, semua pihak terkait harus saling bersinergi. Saling mendukung satu sama lain. Sehingga upaya dari pembangunan kabupaten/kota kreatif ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di kabupaten/kota itu sendiri atau pun yang saling berkaitan,” jelas Doni.

Forum ini menghadirkan narasumber dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, yakni Slamet Aji Pamungkas, Kasubdit Pengembangan Kota Kreatif.

Aji memaparkan materi tentang Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui PMK3I.

Di akhir kegiatan, diadakan penandatangan kesepakatan Sinergitas Untuk Implementasi Pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif yang ditandatangani oleh utusan setiap perwakilan peserta. (MC Babel/erna/HS/toeb)