:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Senin, 18 Maret 2019 | 13:31 WIB - Redaktur: Juli - 268
Pangkalpinang, InfoPublik - TNI Polri bersama elemen masyarakat siap mengawal pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung April nanti. Diharapkan masyarakat dapat berpikir rasional dalam menyikapi segala isu terkait pemilu.
Brigjen Pol Istiono Kapolda Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, ini merupakan langkah melakukan persiapan operasi Mata Brata. Diharapkan pelaksanaan pemilu mendatang dapat berlangsung lancar.
"Kita mengawal pelaksanaan pemilu agar sukses, aman dan lancar," kata Kapolda Brigjen Pol Istiono saat Rapim TNI-POLRI terkait Pemilu Tahun 2019, Senin (18/3) di Ballroom Tanjung Kelayang, Kantor BI Babel.
Dia menambahkan, TNI Polri harus cepat menanggapi masalah di masyarakat. Setiap anggota harus mengetahui pedoman mengawal pemilu. Perkembangan dunia berubah dengan cepat yang ditandai landscape politik.
Hal ini lanjut dia, harus ditanggapi dengan cepat, terutama dalam bidang teknologi informasi. Ia juga menjelaskan, ini semua merespon industri 4.0. Semua berbasis teknologi, sehingga harus mengubah pola pikir berorientasi teknologi.
Jajaran mulai dari tingkat bawah hingga atas harus bekerja sama. Menurut Kapolda Istiono, semua ini demi menjaga keamanan agar kondusif. Jangan sampai terjadi chaos dan berkembang menjadi lebih besar.
Prajurit TNI Polri bersinergi dengan semua pihak, baik KPU, parpol dan tokoh masyarakat. Pengalaman TNI Polri mengamankan pemilu dapat menjadi referensi. .
Informasi hoaks menjadi salah satu persoalan. Kapolda Istiono menyarankan agar masyarakat berpikir rasional. Hoaks sempat memengaruhi masyarakat, contohnya terkait informasi terjadi tsunami beberapa waktu lalu.
"Kita perlu menjaga persatuan. Indonesia tidak akan runtuh karena adanya TNI Polri dalam menjaga NKRI. Dalam hal ini perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat," kata Kapolda Istiono.
Sementara Yulizar Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjelaskan, pemerintah daerah siap bersinergi dalam ikut mengamankan pemilu.
"ASN harus bersikap netral dengan tidak menunjukkan dukungan pada satu kelompok," ungkapnya.
(MC Babel/huzari/HS).