:
Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2019 | 07:48 WIB - Redaktur: Tobari - 568
Makassar, InfoPublik - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menerima audiensi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel AGH Sanusi Baco didampingi para pengurus MUI Sulsel, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jum'at (15/3/2019).
Beberapa poin pembahasan di antaranya terkait harapan MUI Sulsel meminta kantor sekretariat dan anggaran dana hibah. Mereka juga membahas terkait pengkaderan muballigh dan juga persiapan menjelang Ramadhan.
MUI menjelaskan, mereka saat ini masih berkantor di Masjid Raya, sebelumnya di Masjid Al-Markaz Al-Islami. Sebelumnya juga sempat akan dianggarkan, tetapi tanahnya belum tersedia. Terkait hal ini, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberi tanggapan.
"Pertama kita bersyukur kita jadikan ajang memupuk silaturrahmi. Saya menyimak beberapa harapan dari MUI, pertama soal kantor," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah juga setuju terkait rencana penyediaan kantor baru untuk MUI Sulsel. Ia bahkan menginstruksikan jajarannya untuk mengecek aset Pemprov yang dapat dimanfaatkan. Jika memungkinkan gedungnya dibangun bertingkat.
Sementara itu, terkait hibah, Nurdin menjelaskan ada yang tidak bisa diberikan berulang, namun ada juga yang bisa diberikan berulang. Untuk memastikan hal tersebut, akan dikonsultasikan ke BPKP.
"Karena MUI inikan mitra strategis pemerintah, bagaimana bisa berjalan jika tidak ada anggaran. Kalau ini bisa setiap tahun kita masukkan anggaran," sebut Nurdin.
Nurdin menekankan Pemprov akan memperhatikan ulama dan berharap OPD/SKPD bisa bersinergi dengan MUI dalam menjalankan program. Misalnya saja dengan Biro Kesra serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulsel.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Abdul Rahim Yunus menyampaikan terima kasih karena harapan mereka akan dipenuhi.
"Selama ini sekretariat ada di masjid dan dipinjamkan. Sekian lama kita memang mengharapkan ada sekretariat khusus, dan alhamdulillah Pak Gub sudah menjanjikan dan sudah menunjukkan lokasi," ujarnya.
Abdul Rahim mengaku selama ini anggaran MUI hanya didapatkan melalui dana hibah namun tidak rutin per tahun. Inilah yang disisihkan untuk tahun depannya agar tidak habis. Dari pertemuan ini, Gubernur menginginkan dana bantuan tersebut dibuat rutin per tahun. Di tahun 2019 ini, mereka mendapatkan giliran memperoleh dana hibah setelah proposal disetujui.
"Kami juga berterima kasih sejak (mantan gubernur) Prof. Amiruddin, jelang Ramadhan selalu ada pertemuan dengan ulama. Untuk silaturrahmi dan tali asih membahas Ramadhan dan ini mau dibangkitkan kembali," ujarnya.(MC Diskominfo Sulsel/srf/mug/toeb)