:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Jumat, 8 Maret 2019 | 11:30 WIB - Redaktur: Juli - 453
Saumlaki, InfoPublik - Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon berharap agar para dokter dapat mempertahankan profesionalisme dan selalu mendukung program pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan visi Tanimbar yang sehat.
Hal itu disampaikan bupati dalam acara Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Kepulauan Tanimbar, di Gedung Balai Pembinaan Umat Sejahtera, Saumlaki, Kamis (7/3/2019).
Musyawarah yang bertema Majulah Ikatan Dokter Indonesia Kepulauan Tanimbar dan sub tema Dengan Semangat Solidaritas Kita Wujudkan Kepulauan Tanimbar Bersih, Sehat dan Mandiri ini, dihadiri para dokter umum maupun dokter spesialis yang berjumlah sekitar 40 orang.
“Pemerintah daerah memiliki satu dari empat visi besar dalam mewujudkan masyarakat Tanimbar yang sehat. Oleh karena itu kehadiran dan peran para dokter dan tenaga kesehatan sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut," ujarnya.
Bupati Petrus mengungkapkan bahwa dokter adalah pahlawan kesehatan yang telah mengabdikan diri melayani masyarakat di pelosok-pelosok, mulai dari pulau Molu Maru sampai ke ujung pulau Selaru.
Bupati juga berharap agar para dokter dapat mempertahankan profesionalisme dan selalu mendukung program pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan visi Tanimbar yang sehat, sehingga mampu mewujudkan target usia maksimal secara nasional dan masyarakat menjadi sehat.
Bupati juga merespon tiga hal yang disampaikan oleh pengurus IDI Kabupaten Kepulauan Tanimbar tentang hak-hak para dokter seperti peningkatan kompetensi, fasilitas para dokter dan insentif.
“Perencanaan kompetensi dokter sangat penting, oleh karena itu saya mempersilakan Kepala Dinas Kesehatan untuk memprogramkan. Saya dukung, untuk itu direncakan dan dilaksanakan sesuai kebutuhan daerah," katanya.
Bupati menambahkan, bahwa fasilitas penunjang seperti rumah dinas, kendaraan dinas dan fasilitas lainnya tetap akan diperhatikan. Dalam tahun ini ada renovasi dan pembangunan rumah dinas, yang diharapkan akan diperuntukan untuk tenaga dokter, demikian juga kendaraan dinas.
Hal terakhir yang sampaikan bupati adalah Insentif dokter. Bupati mengakui pada penganggaran tahun 2019 telah dianggaran insentif para dokter sama seperti yang telah dianggarakan selama ini.
“Insentif para dokter tidak boleh dikurangi walupun pada pembahasan APBD 2019 ada sedikit kekeliruan, tetapi kita sudah kembalikan terutama menyangkut insentif, sehingga insentif para dokter sama sekali tidak dikurangai," pungkas bupati. (MC MTB/Edwin)