:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 5 Maret 2019 | 13:51 WIB - Redaktur: Juli - 337
Semarang, InfoPublik - Bawaslu Kota Semarang menggelar Parade Seni dengan disabilitas dalam rangka memeriahkan acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di halaman RRI Semarang, Senin (4/3/2019). Kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi kepada penyandang disabilitas untuk turut serta dalam mengawasi Pemilu 2019.
“Kami harap penyandang disabilitas bisa ikut serta mengawasi dan melaporkan dugaan pelanggaran pemilu yang ada di wilayahnya. Khususnya jika ada praktik money politik yang diberikan oleh kelompok-kelompok tertentu,” ujar Komisioner Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman.
Lebih lanjut Arief menambahkan, pemilih disabilitas mendapatkan fasilitas yang ramah difabel khusus oleh penyelanggaraan Pemilu yakni pendamping penyandang disabilitas ketika di TPS pada 17 April 2019.
“Jangan sampai mengarahkan untuk mencoblos calon A atau Calon B, biarkan mereka memilih sendiri. Karena jika ada pihak-pihak tertentu yang mengarahkan itu merupakan tindakan pidana,” imbuhnya.
Terkait fasilitas yang harus diberikan kepada penyandang disabilitas, Novi Maria Ulfa, Komisoner KPU Kota Semarang yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa, di setiap TPS sudah menyediakan pendamping bagi penyandang disabilitas.
“Kita berikan tempat TPS khusus yang mudah bagi penyandang disabilitas, kita juga memberikan Braille, huruf untuk memudahkan membaca nama calon peserta pemilu 2019 agar dapat memilih sesuai hati nurani kawan-kawan disabilitas,” tandasnya.
Acara sosialisasip Partisipatif dimeriahkan oleh Sahabat Mata Semarang dan Komunitas Sahabat Disabilitas (KSD), dan Campursari Semarang, dan ditutup deklarasi anti money politik, juga menyanyikan lagu Disabel Untuk Indonesia.