:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 4 Maret 2019 | 14:01 WIB - Redaktur: Juli - 4K
Semarang, InfoPublik - Ribuan umat Hindu di Kota Semarang dan sekitarnya mengikuti upacara penyucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi di Pantai Marina Semarang, Minggu (3/3/2019).
Dengan mengenakan pakaian serba putih, umat berdoa di pinggir pantai dengan tujuan untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang Nengah Wirta Dharmayana mengatakan, upacara Melasti ini dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan menyucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut.
“Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau, dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta). Selain melakukan persembahyangan, upacara Melasti juga sebagai pembersihan dan penyucian,” katanya.
Nengah menambahkan, untuk tema Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 adalah Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019. Dalam upacara Melasti ini umat juga mengambil air dari dasar laut untuk menyucikan diri menjelang melaksanakan catur brata penyepian.
Rangkaian selanjutnya, pada 6 Maret, akan digelar upacara tawur agung kesange dengan maksud menyucikan alam semesta kemudian pada 7 Maret melakukan brate penyepian.
“Jadi sebelum melakukan hari raya Nyepi itu ada beberapa tahapan sehingga diharapkan umat dapat mengubah menjadi lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan ini,” tambahnya.
Hari raya Nyepi itu sendiri, menurut dia, merupakan tahun baru berdasarkan perhitungan Jawa kuno yaitu perhitungan saka. Tujuannya untuk introspeksi diri apa yang sudah dilakukan selama satu tahun dan bagaimana meningkatkan kualitas hidup pada tahun yang akan datang.
Terkait dengan Pemilu 2019, diharapkan umat Hindu selalu menjaga kerukunan kedamaian dalam melaksanakan pesta demokrasi taun 2019. “Kita boleh beda pilihan dan pendapat namun kita ini adalah bersaudara. Oleh karena itu dalam berbangsa dan bernegara kita kedepankan rasa persaudaraan,” jelasnya.