Wali Kota Semarang Dorong RSUD Wongsonegoro Berstandar Internasional

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 4 Maret 2019 | 13:54 WIB - Redaktur: Juli - 267


Semarang, InfoPublik - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mendorong agar RSUD KRMT Wongsonegoro meningkatkan pelayanan sehingga mampu berstandar internasional.

"Hal itu dapat dicapai melalui peningkatan pelayanan, peralatan, serta fasilitas yang mendukung segala bentuk pelayanan medis," kata Hendi seperti disampaikan dalam keterangannya, Minggu (3/3).

Selain itu, saat menerima tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam rangka Survei Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, beberapa waktu lalu, Hendi menekankan tentang program Universal Health Coverage (UHC).

Menurut dia, dengan program yang telah diluncurkan sejak 1 November 2017 lalu tersebut, seluruh masyarakat Kota Semarang mendapatkan jaminan untuk dapat berobat gratis.

"Untuk bidang kesehatan, targetnya jelas bahwa tidak boleh ada warga Kota Semarang yang susah dalam berobat. Jangan sampai karena tidak ada duit, lalu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan," ujarnya.

Menurut Hendi, pihaknya juga menekankan kepada seluruh jajaran pelayanan kesehatan di Kota Semarang untuk mengedepankan pelayanan kesehatan ketimbang administrasi. "Jangan administrasi dulu, tetapi rawat dan dilayani dulu," kata Hendi. 

Namun di sisi lain, dia tidak ingin seiring berjalannya program tersebut kualitas pelayanan yang diberikan menurun. Untuk itu ia menjelaskan, agar program UHC berjalan dengan baik, kuncinya perlu ada kerja sama lintas sektor, mulai dari RSUD KRMT Wongosonegoro Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta BPJS Kesehatan. 

"Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur dengan membangun Gedung Rawat Jalan tiga lantai senilai Rp99,132 miliar. Keberadaan Gedung baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta kecepatan pelayanan di RSUD KRMT Wongosonegoro," katanya.

Ketiga lantai tersebut akan dimanfaatkan menjadi beberapa bagian, lantai 1 untuk aktivitas perdagangan sebagai fasilitas publik, lantai 2 untuk 27 klinik rawat jalan dan lantai 3 sebagai area perkantoran, ruang serbaguna, dan diklat. 

Tak hanya itu, sebagai langkah pemerataan pelayanan kesehatan, Hendi juga mendorong pembangunan RS baru tipe B di ex-lahan Puskesmas Mijen. Keberadaan RS ini harapannya mampu mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Semarang khususnya di wilayah barat. 


Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, Hendi optimis RSUD KRMT Wongosonegoro dapat mempertahankan predikat Lulus Paripurna sertifikat Akreditasi KARS versi 2012, yang rutin digelar 3 tahun sekali, sebagaimana telah didapatkan RSUD KRMT Wongosonegoro pada 2016.