:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 25 Februari 2019 | 11:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 437
Semarang, InfoPublik - Pasar Jaten yang terletak di Kampung Jawi, Kalialang, Kelurahan Sukorejo melakukan boyongan ke tempat baru, Minggu (24/2/2019).Pasar yang dulu menempati belakang rumah seorang warga Kalialang, kini berpindah di pinggir kali tidak jauh dari tempat lama.Para pengunjung pasar akan disuguhi pemandangan alam yang masih asri dan suara gemericik aliran Kali Kripik.
"Pasar yang kemarin itu di lahan milik pribadi, jadi kalau mau mengembangkan kami kesulitan. Saat ini, tepat ulang tahun Pasar Jaten kami boyongan untuk mencari nuansa yang lebih indah di pinggir kali dan saya namai Pasar Jaten Pinggir Kali," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Jawi, Siswanto.
Dikatakannya, ada 17 stand makanan dan minuman tradisional yang dapat dinikmati di Pasar Jaten Pinggir Kali, diantaranya jamu seduh, sego pecel pincuk, sop ndoro ayu, es campur sari, jagung godhok, sego kluban, wedangan, dan lainnya.
"Untuk sementara memang masih 17 stand. Insyaallah kami akan menambah lagi agar Pasar Jaten Pinggir Kali lebih ramai lagi," katanya.Terkait pembayarannya, dia menjelaskan, pengunjung menukarkan uang tunainya menjadi uang kepeng di tempat penukaran. Satu kepeng senilai Rp 2.000. Adapun harga makanan dan minumannya bervariasi mulai dari satu kepeng hingga kurang lebih empat kepeng.
Selain menikmati kuliner tradisional, pengunjung juga bisa bermain berbagai permainan tradisional seperti jungkat-jungkit dari bambu, egrang, dan panahan. Kesenian tradisional juga turut menghibur para pengunjung.
Mereka juga bisa menikmati makanan di saung bertingkat sembari melihat panorama alam yang indah di Pasar Jaten Pinggir Kali.Hal unik lainnya, lanjut Siswanto, semua pedagang diharuskan memakai pakaian tradisional. Semua peralaran penjualan juga diwajibkan memakai gerabah buatan sendiri.
"Semua memakai gerabah tradisional. Saya mengusung tema, tradisional karena sebagai pemerhati budaya, saya merasa perlu mengawal generasi saat ini untuk mengenal budaya," ujarnya.
Dia berharap, hadirnya Pasar Jaten Pinggir Kali ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kalialang, lebih maju, dan bisa bermanfaat bagi masyarakat lain.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Indriyasari, yang diwakili Kabid Pariwisata, Eka Kriswati mengapresiasi upaya masyarakat Kalialang yang mau menciptakan wisata kuliner guna meningkatkan roda perekonomian masyarakatnya sendiri.
"Biasanya kegiatan yang muncul dari masyarakat Insyaallah berkembang. Meski masih perlu pembenahan-pembenahan agar lebih baik lagi," tutur Eka.Menurutnya, konsep Pasar Jaten Pinggir Kali ini sangat bagus dengan pemandangannya. Harga makanannya pun terjangkau untuk masyarakat.
Terkait infrastruktur yang masih kurang, pihaknya akam berkoordinasi dengan pimpinan dan instansi terkait. Dia juga akan terus mengontrol dan mengevaluasi perkembangannya."Kalau terus berjalan rutin dan pantes nanti akan kami promosikan terus dan kami masukan ke kalender event Disbudpar," imbuhnya.(MC.Kota Semarang/Eyv)