:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 17 Januari 2019 | 11:55 WIB - Redaktur: Kusnadi - 392
Sumbawa Barat, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, H. Tuwuh, S. Ap, mengungkapkan bahwa angka gangguan penglihatan pada pelajar di KSB sangat tinggi, sekitar 40%.
H. Tuwu mengungkapkan hal tersebut saat membuka acara pelatihan Ketajaman Mata yang diselenggarakan oleh Puskesmas Taliwang bekerjasama dengan The Fred Hollows Foundation (FHF) di Kedai Sawah Taliwang, Selasa (15/1/2019).
"Jarak antara 6 - 10 meter, pandangan siswa sudah kabur. Sehingga beberapa materi ajar yang disampaikan bapak dan ibu guru tidak dapat diserap dengan baik. Hal ini akan berdampak pada penurunan prestasi siswa, sehingga perlu kerjasama dan peran aktif orang tua dalam pengawasan harus ditingkatkan," papar H. Tuwuh.
Pengawasan perlu ditingkatkan, lanjut H. Tuwuh, terutama terhadap penggunaan gadget (android). Jarak pandang yang berubah-ubah saat menggunakan perangkat ini mengakibatkan mata terpapar dengan radiasi yang cukup tinggi, sehingga kerusakan mata semakin meningkat. Pada awal Februari 2019 mendatang Dikes berencana akan melakukan pemeriksaan atau cek gangguan mata secara keseluruhan pada sekolah-sekolah yang ada di KSB.
H. Tuwuh menambahkan, di Puskesmas Taliwang telah tersedia ruang kecil untuk dijadikan pusat pemeriksaan mata untuk masyarakat memeriksa matanya.
Tiga bulan lalu, Dikes juga telah mengoperasi 150 orang yang mengalami gangguan mata atau katarak. Belum lama juga telah dilaksanakan operasi dengan angka hampir sama.
"Kami dari dinas kesehatan pasti berpikir untuk yang terbaik bagi kesehatan anak-anak. Oleh karena itu, kami berharap tidak ada sekolah yang menolak program dinas kesehatan yang turun ke sekolah-sekolah, seperti imunisasi, penyuluhan, pemeriksaan gigi dan sebagainya. Karena program-programnya sudah diteliti para ahli," harap H. Tuwuh. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/ali)