:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Kamis, 17 Januari 2019 | 10:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 552
Pelalawan, InfoPublik – Menteri Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi kawasan Tekno Park anggam Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P ).Rabu (16/1/2019).di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dr.Ir.Gatot Dwiyanto M.Eng Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT RI ), Gubernur Riau yang diwakili oleh Sekda Ahmad Hijazi , Bupati Pelalawan H.M.Harris, Bupati Rokan Hulu H.Sukiman, Bupati Siak Drs.H.Syamsuar M.Si, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Pelalawan H.M.Rais,M.Ag, Kejari Pelalawan Tety Syam ,SH,MH, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan .SI,K , Ketua KNPI Pelalawan Adi Sukemi,MM, Camat Langgam Roby Ardelino S.STP, seluruh Tokoh Masyarakat , Pemuda , Humas Perusahaan serta ribuan masyarakat yang hadir.
Bupati Pelalawan H.M.Harris mengatakan bahwa tahun 2006 Kabupaten Pelalawan ini termasuk salah satu kabupaten yang tertinggal secara nasional, ada lima indikator ketertinggalannya yaitu di bidang kesehatan,pendidikan,rasiolivikasi 14,3 persen angka kemiskinan, masalah listrik dan infrastruktur. Bupati Pelalawan dua periode ini juga menambahkan moto Kabupaten Pelalawan adalah Tuah Negeri Seiya Sekata yang artinya adalah duduk bersama,dengan istilah ini tidak ada sebuah permasalahan tidak dapat di selesaikan,dengan duduk bersama semua elemen masyarakat dan Pemerintah Daerah sehingga dapat terjalin dengan baik. “ tutur H.M Harris”.
Mantan Ketua DPRD Pelalawan ini menambahkan berkat kerja sama seluruh elemen baik itu masyarakat, perusahaan dan pemerintahan daerah semua ketertinggalan di beberapa bidang bisa terkejar dan sudah mencapai 84 parsen keberhasilan kita dalam mengejar ketertinggalan “ sambung H.M.Harris.”
Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa kabupaten Pelalawan ini merupakan kabupaten yang kaya, adanya gas, minyak ,dan kelapa sawit.
Kelapa sawit akan menjadi industri yang sangat strategis bagi indonesia, mengapa demikian karena produksi kita sekarang adalah 40 juta/ ton. Selain itu presiden memerintahkan bagaimana 40 persen yang itu nantinya adalah kepemilikan petani-petani kecil, produksi perhektarnya meningkat menjadi 5,6 atau 7 ton/ hektar.
Jadi apabila di jadikan dengan bibit yang bagus itu produksi kita akan meningkatkan 70 sampai 80 bahkan bisa jadi 100 juta ton/hektar,dengan luas 14 juta hektar ini satu hal yang penting. Dan sekarang harga sawit kemarin presiden telah memutuskan mengambil revinya dan harganya sudah mulai naik. Kemudian 33 triliun dana yang sudah tersedia, dana sawit itu akan di beri subsidinya ke bawah.
Selain itu Luhut juga mengajak seluruh masyarakat Pelalawan jangan suka menyebarkan Berita Hoax , karna semua itu hanya merusak diri kita sendiri
”Mari kita semua bekerja dengan giat demi masa depan yang lebih baik dan jangan suka menyebarkan isu,serta berita hoax yang akan memecahbelah bangsa in.”tegasnya.( MC Pelalawan/Ryan/Eyv )