:
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 4 Januari 2019 | 13:18 WIB - Redaktur: Juli - 319
Bandung, InfoPublik - Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, digital adalah skill baru yang perlu dimiliki oleh semua dimensi kehidupan. Terutama mereka yang terkait dengan sistem pendidikan baik pendidikan formal maupun informal.
Untuk itu kata Ridwan Kamil, pembelajaran terkait teknologi digital dipandang perlu masuk dalam tatanan sistem pendidikan di Jawa Barat.
“Saya titipkan kepada guru-guru, pengambil keputusan pendidikan di Jawa Barat untuk memasukkan digital ini, bukan lagi pilihan atau seadanya, secukupnya. Mesti menjadi roh dari sebuah hal baru, dengan begitu relevansi pendidikan akan mendapatkan tempatnya di era digital,” ujar Gubernur Jabar, usai menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Grand Design, Strategi Implementasi STEM, dan Menyiapkan Kecamatan/Desa Digital di Jawa Barat, Kamis (3/1).
Dalam acara yang berlangsung di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA), Kota Bandung itu, Ridwan Kamil mengatakan, untuk mendorong kompetensi digital di semua lini masyarakat, Pemda Provinsi Jawa Barat memandang penting skill digital tidak hanya dikuasai masyarakat perkotaan. Masyarakat desa saat ini juga menjadi sasaran utama terkait penerapan teknologi ini.
"Karena disamping bisa meningkatkan kemampuan desa untuk melek teknologi, digital juga akan mampu memberdayakan masyarakat dari sisi ekonomi. Maka program desa digital harus dikeroyok oleh semua elemen," ungkapnya.
Di dalamnya lanjut dia, tidak hanya pemerintahan desanya, perusahaan-perusahaan, tapi juga pendidikan-pendidikan. "Kalau desanya bisa maju maka pembangunan ini akan mengalami akselerasi," katanya.
Desa Digital adalah bagian dari skenario Jawa Barat untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Melalui Desa Digital, masyarakat desa bisa memanfaatkan aplikasi digital untuk meningkatkan pendapatan serta mengembangkan potensinya, sehingga bisa lebih produktif. (MC001)