:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Senin, 26 November 2018 | 18:23 WIB - Redaktur: Tobari - 421
Pangkalpinang, InfoPublik - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyampaikan tiga pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, untuk para guru yang ada di tanah air, termasuk di Bangka Belitung, yakni ciri guru profesional yang harus dimiliki oleh para guru.
Pesan Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik.
Perubahan zaman mendorong guru agar dapat menghadirkan pembelajaran abad XXI, yaitu menyiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi.
"Hal tersebut tentu tidak akan dapat diwujudkan, jika para guru berhenti belajar dan mengembangkan diri,” kutip Gubernur Erzaldi saat membacakan sambutan Mendikbud dalam Upacara Bendera Peringatan HUT Hari Guru Nasional Tahun 2018 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di halaman Kantor Gubernur Babel, Air Itam Pangkalpinang, Senin (26/11/2018).
Pesan Kedua, seorang guru yang profesional hendaknya mampu membangun kesejawatan. Bersama rekan-rekan sejawat, guru terus belajar, mengembangkan diri, dan meningkatkan kecakapan untuk mengikuti laju perubahan zaman.
Bersama teman sejawatnya pula guru terus merawat dan menguatkan posisi profesinya. Jiwa korsa guru harus senantiasa dipupuk agar dapat saling membantu dan mengontrol satu sama lain.
Pesan Ketiga, seorang guru yang profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya. Para guru Indonesia adalah para pejuang pendidikan yang sesungguhnya, yang menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab mulia sebagai panggilan jiwa.
"Dengan segala tantangan dan hambatan, para guru Indonesia berada di garda terdepan dalam pencerdasan kehidupan bangsa,” kutip Gubernur.
Guru juga, memiliki tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi setiap peserta didik. Oleh sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian, guru tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.
Tugas guru sebagai pendidik, adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya.
“Saat ini, kurang bijak rasanya jika kita hanya menyalahkan dahsyatnya perkembangan teknologi informasi. Kita harus mampu mengarahkannya menjadi potensi positif. Terlebih pada tahun 2019 yang akan datang, penetrasi revolusi industri keempat tersebut akan masuk semakin dalam ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan,” katanya.
Oleh sebab itu, peningkatan profesionalisme guru menjadi penting, karena hal itu merupakan salah satu syarat utama dalam pewujudan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter serta menguasai kecakapan abad XII yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik.
Diakhir sambutannya sebagaimana dibacakan Gubernur Erzaldi, Mendikbud Muhadjir Effendy mengajak seluruh guru untuk menjadikan Hari Guru Nasional ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan berkarakter, serta mampu bersaing dalam kancah pergaulan global. (MC Babel/Sentosa/HS/toeb).