:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Senin, 26 November 2018 | 05:41 WIB - Redaktur: Tobari - 432
Pangkalpinang, InfoPublik - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Rosman bersama Habib Al-Hadid, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (24/11/2018) malam, di Masjid Al-Mukarramah, Tuatunu, Pangkalpinang.
Kegiatan yang menghadirkan penceramah dari Jakarta, juga dibarengi dengan Aqiqah ini, diikuti sejumlah ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, unsur terkait lainnya serta masyarakat Tuatunu dan sekitarnya.
Gubernur Erzaldi mengawali sambutannya, mengaku bangga, karena kegiatan ini, umat islam banyak yang hadir. Ini bagus. Teruskanlah kegiatan ini, dan memang iya kita semua butuh syafaat Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengajak umat islam yang ada di Tuatunu Khususnya dan Babel pada umumnya, menjadikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk meniru apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, terutama dalam hal berwirausaha.
"Nabi kita Muhammad SAW adalah seorang pedagang. Beliau adalah seorang wirausahawan yang jujur dan penuh semangat," ujar Gubernur Erzaldi.
Untuk itu, ditegaskan Gubernur, jadikan cara dagang Nabi Muhammad yang jujur dan penuh semangat itu, sebagai dasar dan motivasi diri bagi masyarakat di Babel.
"Dengan kondisi lesunya ekonomi saat ini, mari kita untuk tidak selalu mengeluh, jangan putus asa. Ingat! Jangan iri dengki dengan orang lain, dan uruslah diri kita sendiri, ajarkan agama pada anak kita, dan mulailah dahulu dari orang tua," pesan Gubernur Erzaldi.
Sementara, Habib Al Haddid dalam tausiyahnya menyampaikan pentingnya meningkatkan silaturahmi melalui kegiatan kerohanian, temasuk menurut Habib adalah kegiatan dari Maulid dan Aqiqah ini.
"Bagian dari bukti kecintaan kita terhadap yang mulia Nabi kita Muhammad.SAW adalah dengan terus menerus bersalawat. Dan biasakanlah itu setiap bangun pagi setelah sholat untuk selalu terus bersalawat terhadapnya. Jadikan beliau itu contoh kita dan meniru seluruh apapun yang menjadi kebiasaan beliau," katanya.
Lakukan, kata Habib, apapun yang Nabi Muhammad kerjakan, apalagi yang beliau itu perintahkan.
"Orang hebat itu pondasinya adalah pasti cinta kepada Nabi Muhammad, dan kehebatan orang tersebut semakin istimewa. Sebaliknya, apabila kehebatan seseorang tanpa pondasi cintanya terhadap Nabi Muhammad, maka kehebatannya itu rapuh," kata Habib Haddid. (MC Babel/Imam /HS/toeb)
)