:
Oleh MC KAB SIJUNJUNG, Jumat, 9 November 2018 | 11:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 268
Sijunjung, InfoPublik - Dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan kelompok tani untuk meningkatkan nilai tambah komoditi hortikultura, khususnya cabai dan bawang merah, aparatur Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung menggelar pelatihan pengolahan cabai dan bawang merah di Aula Dinas tersebut, Kamis (8/11).
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Ning Wisma Utami, SP.M.Si mengatakan tujuan kegiatan untuk menambah nilai ekomonis dari cabai dan bawang merah dengan mengolah komoditi tersebut menjadi produk olahan pangan.
“Ketika nilai harga cabai dan bawang merah turun, sedangkan bahan tersebut sudah menjadi produk olahan pangan sudah pasti nilai harga jualnya naik, tentu ekonomi masyarakat meningkat,” terang Ning.
“Kemudian, cabai maupun bawang merah tidak bisa disimpan dalam waktu lama, hal itulah yang membuat kerugian para petani, dengan mengolah cabai dan bawang merah tersebut menjadi produk saos cabai, bawang Iris Kering, cabai kering bubuk, bawang goreng, tepung cabai dan cabai kering, inilah satu cara bagaimana supaya hal itu tidak terjadi,” jelas Ning kembali.
Kegiatan ini diikuti 30 orang Kelompok Tani dari delapan kecamatan, yaitu Sumpur Kudus, Koto VII, Kupitan, IV Nagari, Lubuk Tarok, Tanjung Gadang, Sijnjung dan Kamang Baru dengan Narasumber dari BPTP Sumatera Barat, Ir. Kasma Iswari, MS atau Peneliti.
Ia berharap petani cabai maupun bawang kedepannya jika terjadi panen raya dimana harga anjlok, petani kita dapat mengolah menjadi produk turunan yang memakai bahan baku cabe maupun bawang sehingga memiliki nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat khususnya di Ranah Lansek Manih ini.
"Dan pada saat harga tidak mahal petani juga menjual dengan harga terjangkau atau mengkonsumsi produknya karena sudah memiliki stok di rumah seperti cabe kering yang bisa bertahan sampai dua tahun," tutupnya. (Dicko/Noven-kominfo)@sijunjung.go.id