:
Oleh MC KOTA BANJARMASIN, Selasa, 9 Oktober 2018 | 08:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 379
Banjarmasin, InfoPublik - Wali kota Banjarmasin H Ibnu Sina berkomitmen melestarikan budaya dan kearifan Sasirangan. Menurut H Ibnu Sina, motif dan kreatif Sasirangan akan menjadi paten tersendiri yang membedakan dari kain khas daerah lain "Sasirangan dari kata "sa" yang berarti satu dan "Sirang" yang berarti jelujur. Bila diterawang akan terlihat, ini yang kita pertahankan dan harus kita patenkan" ujarnya mengungkapkan saat membuka gelaran Grand Final Pemilihan Utuh dan Aluh Sasirangan Kalsel 2018 di Best Western Kindai Hotel, Jum'at malam (5/10).
Penyataan ini seakan menjawab kekhawatiran sejumlah Komunitas Pecinta Sasirangan yang turut berhadir dalam gelaran Utuh dan Aluh Sasirangan Kalsel 2018. Semakin meroketnya pamor Sasirangan di kancah Nasional ditambah kemajuan teknologi, akibatnya mulai terlihat sejumlah tiruan Sasirangan alias Sasirangan kw yang diolah dengan mesin cetak yang bisa diproduksi massal dengan harga yang lebih miring.
Selain itu, H Ibnu Sina pun menegaskan Banjarmasin tetap mempromosikan dan menggunakan Sasirangan dalam versi orisinil "Menjaga motif dan kreasi Sasirangan Banjarmasin yang se-orisinil. Kita beda dari daerah lain di Kalsel, ada yang bordir ada yang dikreasi lukis, Banjarmasin tetap se-aslinya, tidak dimodif" ujarnya menambahkan.
Pada kesempatan tersebut pula, Grand Final Pemilihan Utuh dan Aluh Sasirangan 2018 yang diselenggarakan oleh Komunitas Pecinta Sasirangan (KPA) Banjarmasin, menampilkan 7 pasang finalis yang sebelumnya telah menyisihkan ratusan peserta lewat berbagai tahapan seleksi dan karantina selama 1 minggu lebih. Setelah beragam penampilan theatrikal dan menjawab pertanyaan dewan juri, akhirnya terpililah M. Taufik sebagai Utuh dan Noor Miranti sebagai Aluh Sasirangan 2018.
Menanggapi kegiatan ini, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina memberikan apresiasinya sebagai salah satu ikhtiar menjaga kekayaan budaya Banjar.
"hadirnya iven ini akan semakin memperkuat eksistensi Banjarmasin sebagai pionir industri Sasirangan. Kita jadikan sasirangan mendunia, seiring semakin banyaknya kunjungan wisatawan kita jadikan Sasirangan menu wajib oleh-oleh" ujarnya. (humpro-bjm/eyv)