:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Minggu, 30 September 2018 | 11:23 WIB - Redaktur: Tobari - 256
Bali, InfoPublik – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengunjungi Sentra Bawang Merah dan Bawang Putih Terintegrasi yang ada di Kabupaten Bangli, Denpasar Bali, Kamis (27/9).
Kunjungan itu dilakukan bersama Anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Babel, di antaranya Kepala Bank Indonesia (BI) Babel, dan anggota TPID Babel lainnya serta Satgas Pangan Babel, setelah usai melaksanakan High Level Meeting.
Sentra Bawang Merah dan Bawang Putih Terintegrasi memiliki luas area 10 hektare, dan menjadi unggulan daerah setempat dalam memenuhi pasokan lokal, dengan berbagai inovasi dalam peningkatan efisiensi serta efektivitas produksi.
Wagub Abdul Fatah mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh BI Babel ini. Ia berharap Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota di Babel dan Polri, terutama Polda Babel, semakin kuat secara bersama-sama menjaga harga di Babel agar tetap bersaing, stabil, baik bagi produsen maupun konsumen.
Sebelumnya, Kepala BI Perwakilan Babel, Tantan Heroika, menyampaikan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan, dengan maksud untuk memperkuat sinergitas dan koordinasi antar TPID Provinsi dengan Kabupaten/Kota.
Kapolda Babel Syaiful Zachri pada kesempatan itu mengatakan, penguatan sinergitas dengan Satgas Pangan sangat penting, karena dalam pengawasan jalur distribusi, peran penegak hukum sangat diperlukan.
“Anggota kepolisian perlu diberikan edukasi mengenai teknis dan arah pengendalian inflasi serta pertumbuhan ekonomi, agar bisa saling memahami dan membantu kepentingan masing-masing dalam mensejahterakan masyarakat,” kata Kapolda.
Sementara itu, dalam pertemuan sebelumnya antara TPID dan Satgas Pangan Babel, menelorkan tiga kesimpulan penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan pengendalian inflasi, antara lain: Pertama, Pimpinan Daerah sebagai “model” diupayakan hadir disatuan kerja manapun walaupun sekedar membuka acara.
Kedua, Pimpinan Daerah diupayakan hadir dalam undangan bersifat strategis untuk memperoleh peluang yang lebih besar untuk memajukan daerahnya. Karena, biasanya banyak Pimpinan daerah yang tidak hadir, sehingga pemimpin daerah yang hadir memperoleh prioritas lebih utama.
Kesimpulan Ketiga, untuk mencapai prestasi tinggi, Laporan TPID selain mengikuti struktur yang sudah ada, lampiran dan notulen setiap kegiatan terkait pengendalian inflasi sebaiknya dilampirkan pula dalam laporan, khususnya daftar hadir yang melibatkan pejabat strategis. (MC Babel/dika/hs/toeb)