Sektor Unggulan Babel Perkuat Daya Saing Indonesia

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Kamis, 27 September 2018 | 10:43 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 215


Jakarta, InfoPublik - Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Insani mengungkapkan bahwa sektor unggulan Bangka Belitung akan mampu menopang daya saing Indonesia dalam kancah persaingan dan perdagangan internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Fery dalam Forum Group Discussion (FGD) Daya Saing Sektor Unggulan Daerah di Gedung Nusantara V DPD RI, Rabu (26/9).

"Pada RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017-2022, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memfokuskan tiga sektor unggulan untuk dikembangkan, yaitu sektor pertanian,  kelautan dan pariwisata,"  ungkapnya.

Selain itu, Fery menjelaskan pula bahwa sektor unggulan di Bangka Belitung sangat mendukung pengembangan sektor unggulan nasional. "Seperti upaya pemerintah pusat untuk menjadikan Indonesia menjadi negara bahari dan maritim. Bangka Belitung termasuk jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sehingga kita terus fokus mengembangkan potensi kelautan," jelasnya.

Demikian pula sektor pariwisata turut mendongkrak sektor unggulan nasional. "Pemerintah pusat telah menetapkan Tanjung Kelayang sebagai salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas. Dan sektor pariwisata Bangka Belitung mampu menjaga daya saing dan kesinambungan ekonomi kreatif Indonesia di tengah-tengah persaingan iklim global,"terangnya.

Sebelumnya, pimpinan Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) DPD RI Abdurrahman Lahabatu mengungkapkan DPD merupakan lembaga yang merepresantikan kepentingan daerah dan menyelenggarakan fungsi parlementer seperti diplomasi dan kerjasama.

"BKSP menyelenggarakan fungsi kerjasama untuk kepentingan daerah. BKSP telah menyusun program yang mendengar aspirasi daerah dan mengoptimalkan kerjasama. Untuk selanjutnya diperlukan kerangka yang lebih serius dan berkelanjutan untuk menjembatani kepentingan daerah dan luar negeri," lanjutnya.

Lahabatu mengatakan pertemuan ini adalah untuk menggali informasi dan masalah nyata di tengah konteks perdagangan, saat ini ada perang dagang antara China dan Amerika Serikat. "Akibatnya dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia. Maka pemanfaatan potensi daerah dapat mengurangi kondisi tersebut,"lanjutnya.

Secara simbolis Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono membuka secara resmi FGD antara DPD dan provinsi se-Indonesia. "Saya berharap DPD dan daerah dapat saling berinteraksi dan akan membina kebaikan bagi Indonesia dan daerah. Dalam menjalankan fungsinya, DPD terus mengoltimalkan peran kelembagaan dalam memperjuangkan kepentingan daerah," tuturnya.

Nono menguraikan,manajemen pemerintahan yang baik, ketahanan ekonomi nasional bisa terjaga. "Bersama-sama kita bangun struktur ekonomi yang kuat dengan mengembangkan dan mengoptimalkan potensi daerah,"tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, apabila ingin menjadi negara maju dan jaya, maka harus mengembalikan Indonesia menjadi bangsa bahari dan negara maritim.
Dalam FGD tersebut, hadir pula Bahar Buasan salah satu anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung.

FGD yang digelar oleh Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah RI mengangkat tema "Memperkuat Daya Saing Sektor Unggulan Di Tengah Ketidakpastian Iklim Perdagangan Internasional: Peluang Tantangan Dan Hambatan Bagi Daerah".  (MC Babel/afs/hs/eyv).