:
Oleh MC KAB JEPARA, Kamis, 13 September 2018 | 14:44 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Jepara, InfoPublik - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Jepara, mendapatkan sejumlah bantuan alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian. Penyerahan alsintan, dilakukan bersamaan dengan peresmian rumah pompa di Desa Ketilengsingolelo, Kecamatan Welahan, Rabu (12/9).
Bantuan diserahkan oleh Komisi XI DPR Fathan, didampingi Anggota IV BPK RI Rizal jalil, Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Kepala Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Ditjen Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian Tri Susetyo, Kepala Dinas Pertania dan Perkebunan Jawa Tengah Yuni Astuti dan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi.
Total ada 106 bantuan alat mesin pertanian yang digelontorkan kepada sejumlah Gapoktan di Kota Ukir. Dengan rincian, 20 unit traktor roda dua, 20 unit pompa air, 15 unit cultivator, dan 40 unit handsprayer electric. Selain itu juga, alsintan pasca panen, di antaranya, 4 unit corn sheller, 4 unit power thresher dan 3 unit power thresher multiguna.
“Didistribusikan kepada kelompok tani yang berhak. Agar bisa untuk peningkatan produksi pertanian,” kata Anggota Komisi XI DPR Fathan, di sela-sela penyerahan bantuan.
Diharapkan bantuan ini, bisa meningkatkan produksi pangan. Pompa air dibagikan di waktu yang tepat. Karena di Kabupaten Jepara, telah memasuki musim kemarau. Para petani, diharapkan bisa memanfaatkan untuk menambah pasokan air di musim kemarau.
Kepala Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Ditjen Tanaman Pangan Tri Susetyo menyampaikan, kedepan pertumbuhan manusia akan sangat cepat. Di sisi lain, para petani harus mampu memenuhi atau memproduksi bahan kebutuhan pangan.
Pembangunan pertanian tidak hanya menjadi kewajiban dari Kementrian Pertanian, namun juga Kementrian lain seperti PUPR. “Kita harus saling bersinergi, untuk menguatkan sektor pertanian ini,” tuturnya.
Kepala Dinas Pertania dan Perkebunan Jawa Tengah Yuni Astuti mengatakan, tahun 2017 Jawa Tengah mengalami surplus padi sekitar 6,5 juta ton, termasuk yang disumbang dari Kabupaten Jepara. Jika dihitung kebutuhan pangan penduduk Jateng, produksi setahun ini, bisa dikonsumsi masyarakat untuk dua tahun.
Saat ini yang mengancam sektor pertanian adalah alih fungsi lahan. Untuk itulah, lahan sawah harus dipertahankan dan diatur melalui peraturan perencanaan tata ruang wilayah. “Saat ini wilayah kabupaten/kota di Jateng, tengah menyiapkan rencana tata ruang dan wilayah, khususnya pertanian,” kata dia.
Bupati Jepara Ahmad Marzuki mengucapkan terimakasih atas sejumlah bantuan yang telah diberikan, untuk kelompok tani di Kabupaten Jepara.
Ia berharap, bantuan ini selalu dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Mudah-mudahan, bisa memberikan manfaat kepada kita semua. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih,” tutur bupati.
Untuk traktor roda dua secara simbolis diserahkan kepada Gapoktan Podo Rukun, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, dan UPJA Dadi Makmur, Desa Datar Kecamatan Mayong. Untuk pompa air diserahkan kepada Gapoktan Sami Rukun, Desa Ketilengsingolelo, Welahan, dan Gapoktan Puji Lestari, Desa Gedangan, Kecamatan Welahan.
Untuk cultivator diserahkan kepada UPJA Margo Rahayu, Desa Sidigede Kecamatan Welahan, dan UPJA Tani Makmur, Desa Gidangelo, Kecamatan Welahan. Corn sheler diserahkan kepada Poktan Sido Luhur, Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan.
Power tresher diserahkan kepada Gapoktan Sami Rukun, Desa Ketilengsingolelo, Welahan, dan power tresher kepada Poktan Tani Mulya 5, Desa Bandungrejo, Kecamatan Kalinyamatan (DiskominfoJpr/Dian/toeb).