:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Jumat, 27 Juli 2018 | 10:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 878
Saumlaki, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menerima kunjungan, Chief Executive Officer (CEO) ENGELDOT WATER INTERNATIONAL B.V, Mr. Jochem van Engelenhoven asal Negeri Belanda, sebagai tindaklanjut penandatangan Letter of Inten, antara Pemda MTB dengan Engeldot Indo Water, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang air bersih.
Jochem pada saat kunjungan tersebut di dampingi oleh salah satu staf, Robert Nemmers (Relatioanship Ambassador) yang juga bertugas sebagai penerjemah, diterima langsung oleh Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Fatlolon, di ruang kerjanya, Kamis (26/7).
Usai diterima bupati di ruang kerjanya, Jochem van Engelenhoven dan Robert Nemmers didamping Asisten Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kemasyarakatan Setda MTB, Edwin Tomasoa dan Direktu PDAM MTB, Jack Batlayar, melakukan survei langsung ke sumber air bersih di desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan, guna melihat secara dekat debit air dan kualitas, termasuk juga mengunjungi recervoir (penampungan air) yang berlokasi di desa Ilngei dan Kota Saumlaki.
Jochem van Engelenhoven mengakui kualitas air di MTB tidak ditemukan di negaranya. Sebagai sampel, Jochem mengambil sebotol aqua untuk selanjutnya di bawa ke Belanda untuk diteliti.
“Potensi air yang melimpah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, merupakan kekayaan yang besar nilainya bagi kesejahteraan masyarakat banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara Barat mengatakan, kedatangan Jochem van Engelenhoven dan Robert Nemmers, merupakan tindaklanjut dari kunjungan pemerintah daerah Maluku Tenggara Barat, yang memenuhi undangan KBRI Belanda tanggal, 28 Juni 2018.
“hari ini bukti nyata, Pak Jochem van Engelenhoven dan Robert Nemmers, datang untuk membicarakan hal-hal teknis dan direncanakan dalam bulan Oktober, kita akan menandatangani kerjasama (MoU) dalam pengelolaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat, dan kemasan-kemasan air nanti juga akan kita produk,” ujar bupati.
Lanjut Bupati, meskipun kebutuhan pembangunan dalam berbagai aspek masih menjadi skala perioritas, namun air bersih merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat Maluku Tenggara Barat.
“ini yang dilihat lebih dahulu sebagai sebuah prospek, dimana mereka melihat sumber air yang ada di kita ini sungguh baik dan kebutuhan air bersih ini merupakan kebutuhan primer. Dan ini mungkin merupakan uji coba kerjasama yang saling menguntungkan dan pasti akan terus berkembang dan bukan saja air,” harapnya.(MC.Maluku Tenggara Barat/Eyv)