:
Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 22 Juni 2018 | 11:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 703
Jepara, InfoPublik - Arak-arakan kerbau pada Jumat (22/6) pagi, atau sehari menjelang prosesi larungan tahun ini digelar lebih meriah. Tidak hanya masyarakat Kelurahan Ujungbatu, namun juga melibatkan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Wakil Bupati Dian Kristiandi, jajaran Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Jepara, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan karyawan.
Arak–arakan kerbau dimulai sekitar pukul 06.30 Wib dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu menuju Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Jobokuto. Sesampai di TPI Ujungbatu, Bupati Jepara disambut dengan tarian warok dungdeng oleh empat penari cantik saka pariwsiata.
Usai memberikan sambutan, bupati melepas rombongan kirab kerbau dan berjalan kaki mengikuti dari belakang menuju RPH. Selain rombongan pengarak kerbau, juga diikuti cucuk lampah, kelompok terbang telon, para duta wisata Jepara, penari Ujungbatu, Forkopimda, pimpinan OPD dan karyawan.
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan, arak-arakan kerbau tahun ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan panitia, dan juga antusias masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung prosesi tersebut. “Tidak hanya Forkompimda, dan para pimpinan OPD ikut dalam rombongan arak-arakan,” kata bupati.
Melihat antusias masyarakat, bupati berharap arak-arakan kerbau ini, mampu menjadi even baru wisata di Jepara, khususnya menjelang Pesta Lomban. “arak-arakan kerbau, menjadi even wisata baru di Jepara yang harus dilestraikan,” kata bupati.
Disampaikan bupati, kerbau yang akan disembelih ini merupakan sodaqoh dari para nelayan di Kabupaten Jepara. Harapannya, lewat penyembelihan kerbau, akan diberikan limpahan rejeki khususnya untuk nelayan dan warga masyarakat Jepara. “Semakin baik apa yang kita sodaqohkan, akan semakin banyak apa yang akan dilimpahkan Allah Swt, Manfaatknya akan kembali kepada kita,” kata bupati.
Camat Jepara Suhendro mengatakan, arak-arakan kerbau ini merupakan yang kelima kalinya dilaksanakan, ini akan menjadi varian wisata baru di Jepara. Setelah arak arakan dilanjutkan ziarah ke makam Ciklanang di Kelurahan Bulu sehabis sholat ashar dan juga Mbah Ronggo di Ujungbatu sehabis sholat maghrib. Keduanya dianggap sebagai sesepuh nelayan di Kabupaten Jepara. Malam harinya, dilaksanakan pagelaran wayang kulit di TPI Ujungbatu, sebelum prosesi pelaruangan pada keesokan harinya. (DiskominfoJpr/Dian/Kus).