:
Oleh MC KAB JEPARA, Kamis, 7 Juni 2018 | 10:14 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 569
Jepara, InfoPublik – Untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau menjelang Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara Provinsi Jawa Tengah menggelar Pasar Murah pada Selasa (5/6/2018) pagi di kawasan Shoping Center Jepara.
Pasar Murah dibuka secara langsung oleh Bupati Ahmad Marzuqi didampingi jajaran Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Jepara, pimpinan BUMN perbankan dan BUMD se-Kabupaten Jepara.
Sebelum dibuka, ribuan warga khususnya kaum ibu, sudah antri dan memadati seluruh stand yang disediakan. Tidak kurang dari dua jam, seluruh barang yang disediakan sudah ludes terjual. Dari pantauan, ada selisih harga Rp2.000 sampai Rp2500 lebih murah dari harga pasar.
Disampaikan Bupati Ahmad Marzuqi, harga kebutuhan pokok masyarakat yang dijual ini, memang dibawah harga pasar secara umum untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. “Saya meminta kesadaran dari warga yang mampu, untuk dapat memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu untuk menyambut lebaran dengan kebahagiaan,” kata Marzuqi.
Bupati berharap kegiatan ini tidak diwarnai spekulan yang mencari keuntungan dengan memborong barang untuk dijual kembali. "Selain itu, karena memang jumlahnya terbatas, kepada seluruh masyarakat juga diminta untuk berbelanja secara wajar agar merata," katanya.
Sementara itu, Asisten II Setda Mulyaji mengatakan, pasar murah tingkat kabupaten ini, diikuti 27 stand. Terdiri dari, 12 stand sembako subsidi dari Pemkab Jepara, 10 stand sembako subsidi mandiri dan 5 stand non subsidi.
Untuk stand sembako subsidi pemkab, terdiri dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara, Dharma Wanita Persatuan, Dharmayukti Karini Pengadilan Negeri Jepara, Bhayangkari Polres Jepara, Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana, Persatuan istri Anggota DPRD (Piad), Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi), KPRI KPPD Jepara, Muslimat NU dan Nasyiatul Aisyiah. “Selain itu juga ada wanita Katolik Republik Indonesia Cabang Jepara, yang ikut berpartisipasi,” kata dia (DiskominfoJpr/Dian/Vira)