:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Selasa, 29 Mei 2018 | 04:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 682
Pelalawan, Infopublik – Di Akhir Triwulan pertama Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan tahun 2018 , mengalami peningkatan cukup signifikan. Dalam laporan akhir triwulan pertama per tanggal 30 April 2018 lalu, realisasi penggunaan APBD Pelalawan tahun 2018 telah terserap mencapai 16,82 persen atau berjumlah kurang lebih Rp 209 Milyar dari total APBD Pelalawan sebesar Rp 1.245 Trilyun..
Demikian pernyataan itu disampaikan oleh Asisten Adminisrasi Bidang Pembangunan Setdakab Pelalawan, Atmonadi, MM di dampingi Kepala Bagian Program Pembangunan Setdakab Pelalawan, Tengku Zulfan bertempat di ruang kerjanya Kantor Bupati Pangkalan Kerinci. Senin (28/5)
Mantan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan ini menyatakan bahwa angka serapan penggunaan anggaran daerah ini berdasarkan kebutuhan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pelalawan.
"Ya, Alhamdulillah, serapan APBD 2018 triwulan pertama kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan cukup signifikan yakni pada persentase 16,82 persen atau berjumlah kurang lebih Rp 209 Milyar dari total APBD Pelalawan sebesar Rp 1.434 Trilyun. Sedangkan penggunaan APBD ini, selain untuk kepentingan kegiatan pembangunan dan program kerja pemerintah, juga dipergunakan untuk belanja pegawai," terangnya.
Dirinya menambahkan , bahwa realisasi serapan anggaran belanja daerah triwulan pertama ini, diketahui melalui jumlah pembayaran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Sedangkan untuk kegiatan fisik dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga saat ini baru mencapai 18,25 persen. Saat ini sedang dipercepat proses pengadaan barang atau jasa di seluruh OPD terutama yang lelang terbuka melalui bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa ( LPBJ ) Sekretariat Daerah.
" Jumlah paket lelang yang sudah selesai sebanyak 27 paket pekerjaan, 2 paket di lelang ulang serta 3 paket masih dalam proses oleh Pokja ULP. Asisten Administrasi Bidang Pembangunan ini menghimbau kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) yang masih belum menyerahkan dokumen lelangnya kebagian LPBJ Setda utk segera menuntaskannya segera mungkin, mengingat sudah diakhir semester pertama tahun ini dan dikhawatirkan waktu yang dimiliki semakin sempit untuk penyelesaian pekerjaannya,"Uuar Atmonadi.
Terakhir, ia menambahkan, bahwa untuk belanja tidak langsung (BTL) telah terserap mencapai 21,35 persen atau Rp 147 Milyar dari anggaran kurang lebih Rp 691 Milyar. Sedangkan untuk anggaran belanja langsung sebesar 11,16 persen atau Rp 61 Milyar dari kurang lebih Rp 553 Milyar.
"Begitu juga dengan pelaporan realisasi fisik dan keuangan dari OPD,agar semakin tertib dan tepat waktu termasuk jika ada kendala atau masalah dalam tahap realisasi keuangan maupun realisasi fisik di lapangan yang ditemui segera berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) jika diperlukan dan melaporkan kepada pimpinan atau bupati,"tuturnya. (MC Pelalawan/ryan/eyv)