Deklarasi Benteng Pancasila Tak Sebatas Lisan

:


Oleh MC PROV JAWA TENGAH, Senin, 7 Mei 2018 | 09:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 371


Kudus, InfoPublik – Sekitar dua ribu goweser asal Kudus tampak memadati Lapangan Qudsiyyah, Minggu (6/5). Mereka adalah keluarga santri dan pelajar Al Qudsiyyah, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, dan masyarakat umum yang antusias menyemarakkan rangkaian acara “Ngonthel Bareng dan Deklarasi Benteng Pancasila”.

“Dengan semangat dan penuh tanggung jawab, kami generasi bangsa Indonesia berikrar dan berjanji untuk senantiasa menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Ketua Yayasan Al Qudsiyyah KH Najib Hasan lantang saat mendeklarasikan salah satu butir Benteng Pancasila diikuti seluruh pegowes.

Najib menegaskan, deklarasi Benteng Pancasila tidak sebatas ungkapan lisan. Namun merupakan kesungguhan dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan menjunjung Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Rangkaian acara positif tersebut disambut baik Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi. Sebab, tak hanya gowes yang dapat mempererat rasa kebersamaan di antara warga Kudus, namun juga terdapat festival Alquran yang mendorong umat muslim agar semakin sungguh-sungguh mengamalkan ajaran agamanya.

“Kegiatan ini selain bernuansa Islami, tetapi juga menjunjung nilai-nilai kebersamaan seperti yang terkandung dalam Pancasila. Ada festival Alquran dengan berbagai ragam kegiatan yang sifatnya mengejawantahkan bagaimana kita menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Alquran,” ujarnya mengapresiasi.

Mantan Bupati Purbalingga itu menambahkan, Pancasila erat kaitannya dengan Islam. Meski Bung Karno merupakan salah seorang inisiator yang merumuskan dasar negara, para ulama muslim pun turut mendukung dalam perumusan Pancasila.

“Kalau kita lihat sejarahnya, Pancasila tidak dapat dipisahkan dari Islam. Perumusan Pancasila memang pertama atas inisiatif Bung Karno, tetapi finalnya adalah hasil kerja bersama, termasuk tokoh-tokoh Islam. Jadi, bagi umat muslim, insya Allah dengan mengamalkan Pancasila kita juga sekaligus mengamalkan Alquran,” jelasnya.

Melalui acara tersebut, Heru berharap semangat persatuan antar warga semakin kuat. Sehingga mereka kian mantap dalam menjaga keutuhan NKRI dan menjunjung Pancasila.

“Hari ini kita tumbuhkan semangat persatuan, kebersamaan, toleransi untuk semua warga,” ajaknya disambut tepuk tangan riuh para pegowes.(MC Prov. Jateng/Kus)