Forum Pengelola DAS Provinsi Jateng Resmi Dibentuk

:


Oleh MC PROV JAWA TENGAH, Selasa, 3 April 2018 | 10:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 604


Semarang, InfoPublik – Upaya serius Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengelola daerah aliran sungai diwujudkan dengan membentuk Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2018-2023. Akademisi Universitas Diponegoro Dr Ir Sriyana MS pun resmi menjabat sebagai Ketua I.

“Saya sampaikan selamat kepada Dr Ir Sriyana MS  selaku Ketua I Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Jawa Tengah beserta seluruh struktur anggotanya. Semoga bisa memberikan masukan kepada pemerintah agar pengelolaan DAS dilaksanakan dengan baik,” tutur Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat membuka Rapat Koordinasi Pengelolaan DAS di Jawa Tengah Tahun 2018, di Gedung B Lantai V Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (2/4).

Sri Puryono menjelaskan, Forum Koordinasi Pengelolaan DAS  Provinsi Jawa Tengah menjalankan sejumlah tugas, di antaranya mengkaji kebijakan, rencana pelaksanaan kegiatan dan dampak kegiatan pengelolaan DAS sebagai masukan kepada pengambil keputusan. Selain itu, baik eksekutif maupun legislatif dituntut melaksanakan koordinasi dan konsultasi untuk menyelaraskan kepentingan antarsektor, antarwilayah, dan antarpemangku kepentingan dalam pengelolaan DAS terpadu, serta membantu memberikan masukan dalam penyusunan rancangan kebijakan pengelolaan DAS bagi instansi terkait.

“Forum ini saya harapkan bisa memahami paradigma baru bahwa DAS sebagai acuan pembangunan. Karena perang ke depan adalah perang tentang pangan, energi, dan air,” harap mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu.

Sri Puryono menerangkan, terdapat beberapa DAS prioritas di Jawa Tengah. Antara lain, DAS Serayu, Solo, Serang, Pemali, Progo Tuntang, dan Juwana. DAS tersebut perlu memeroleh perhatian serius karena kondisi DAS saat ini memrihatinkan.

“Kondisi eksisting DAS prioritas benar-benar memrihatinkan. Seperti di Tuntang, Rawa Pening itu menjadi sorotan dunia. Teman-teman di BBWS jangan sampai Rawa Pening itu dikeruk, eceng gondoknya dibersihkan, tetapi hulunya tidak diperbaiki. Maka kita harus betul-betul berjuang supaya air tetap baik kondisinya, bersih dan kaya ekosistem,” tegasnya.(MC Prov Jateng/Kus)