:
Oleh MC PROV JAWA TENGAH, Selasa, 3 April 2018 | 10:37 WIB - Redaktur: Kusnadi - 741
Semarang, InfoPublik – Pada pelaksanaan ujian nasional 2018, seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah telah 100 persen menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sedangkan pada tingkat SMA, sekolah yang menerapkan UNBK tercatat sebanyak 98,34 persen.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, ujian nasional tahun ini baik SMK negeri maupun swasta di seluruh Jateng, sudah menggunakan komputer atau UNBK. Para peserta UNBK tadi terlihat ceria dan tidak ada yang merasa gelisah atau tidak siap,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, di sela tinjauan pelaksanaan UNBK di SMK Negeri Jateng, Kota Semarang, Senin (2/4).
Menurut Sekda, Motto UNBK “Prestasi Penting tapi Jujur lebih Utama”, penting ditanamkan kepada para siswa. Sehingga diharapkan kualitas pendidikan serta kuantitas kelulusan semakin hari kian meningkat. Seperti SMK Negeri Jateng yang lulusannya sudah banyak diterima di dunia kerja.
“Bahkan para siswa SMKN Jateng belum lulus sudah dipesan oleh berbagai perusahaan. Saya berharap SMK lainnya juga demikian,” imbuhnya.
Sri Puryono juga meminta para peserta UNBK agar tidak percaya adanya bocoran soal, karena soal berasal dari bank data pusat. Sistem dalam pelaksanaan ujian pun semakin baik, sehingga tidak ada manipulasi nilai maupun lainnya. Apalagi penataan pengawasnya disilang dari berbagai sekolah.
“Soal dari pusat dan tidak ada bocoran soal. Kepada para siswa jangan percaya tentang bocoran soal. Semua peserta UNBK harus belajar dan berdoa, orang tua juga ikut berdoa dan mendukung untuk anak-anaknya agar UNBK lancar dan nilainya bagus,” bebernya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Gatot Bambang Hastowo menyebutkan, peserta UNBK 2018 tingkat SMK di Jawa Tengah sebanyak 246. 267 siswa yang tersebar di 1.527 SMK negeri dan swasta. Sementara UNBK tingkat SMA yang akan dilaksanakan ada 9-12 April 2018 diikuti 184.737 siswa di 1.480 sekolah.
“Untuk kesiapan listrik agar tidak ada ganguan saat pelaksanaan UNBK, pihak kami sudah mengirim surat kepada PLN supaya tidak ada off atau problem lain. Seandainya ada gangguan, kami sudah menyediaan genset, semua sekolah sudah siapkan mesin genset,” terangnya.
UNBK jenjang SMK dilaksanakan empat hari, Senin -Kamis pada tanggal 2-5 April, kemudian SMA pada kemudian 9-12 April untuk jenjang SMA dan madrasah aliyah (MA). Ujian susulan untuk SMA/SMK dan MA akan dilaksanakan pada 17-18 April 2018.
Ditambahkan, UNBK disebut juga Computer Based Test (CBT) merupakan sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujian. UNBK pun bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
Sebelum meninjau ke SMK Negeri Jawa Tengah, Sekda beserta rombongan juga melakukan peninjauan pelaksanaan UNBK di SMKN 7 Semarang dan SMK Muhammadiyah 1 Semarang.(MC Prov Jateng/Kus)