:
Oleh MC KAB JEPARA, Selasa, 27 Maret 2018 | 08:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Jepara, InfoPublik - Wakil Bupati (Wabup) Jepara Dian Kristiandi meminta perhatian kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jepara dalam optimalisasi pembangunan infrasturktur pariwisata yang didukung pengembangan kualitas Sumaber Daya Manusia (SDM) berdaya saing.
Penegasan tersebut disampaikan Andi dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jepara tahun 2019 di Pendapo Kabupaten, Senin (26/3).
“Pariwisata ini kita harapakan menjadi pilar dalam rangka melakukan sesuatu pergerakan pembanguann, menuju peningkatan kemampuan ekonomi di Kabupaten Jepara,” kata dia.
Hadir Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Jateng Arief Djatmiko, Forkopimda Kabupaten Jepara, Komisi D DPRD Jepara, Sekda Jepara Sholih, Pimpinan OPD beserta jajarannya, Ketua Parpol se-Kabupaten Jepara, akademisi/perguruan tinggi, asosiasi profesi, LSM, tokoh masyarakat, dan delegasi Musrenbang kecamatan.
Andi mengaku, sektor kepariwisataan akan memberi multiplier efek yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya berharap sektor ini menjadi tanggungjawab semua OPD, tidak hanya dinas terkait.
Jika hal ini dibebankan pada salah satu OPD yang kebetulan memang secara teknis menangani, dan OPD lain tidak ikut mendukungnya maka apa yang diharapkan tersebut tidak akan tercapai. “Pariwisata ini kita harapkan menjadi pilar dalam rangka melakukan pergerakan pembanguann menuju peningkatan kemampuan ekonomi di Kabupaten Jepara,” ujar dia.
Dari kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari ini, Andi berkeinginan dibangun sebuah komitmen yang di-floor-kan bersama. Dengan harapan, dalam rangka menyiapkan dokumen RKPD, penyiapan dokumen Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( KUA-PPAS), dan terakhir di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) sesuai program dan kegiatan.
Dalam kesempatan itu, Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Jateng Arief Djatmiko, mengapresiasi capaian pembanguan Kabupaten Jepara pada penurunan angka kemiskinan dan Indek Pembangunan Manusia (IPM).
Angka kemiskinan di Jepara, diungkapkannya termasuk dalam kategori rendah di Provinsi Jateng, yakni sebesar 8,12 persen di tahun 2017. Jumlah ini lebih rendah dibanding Jateng sebesar 12,23 persen, dan angka nasional sebesar 10,12 persen di tahun yang sama.
Demikian halnya IPM di Kabupaten Jepara, termasuk dalam kategori lebih tinggi dibanding IPM Jateng dan nasional. Tercatat, sampai tahun 2016 IPM Kabupaten Jepara adalah sebesar 70,25 persen, sementara IPM Jateng ditahun yang sama sebesar 69,98 persen, dan nasional sebesar 70,18 persen. “Perbaikan akses pendidikan, penurunan angka kematian bayi, serta peningkatan pendapatan masyarakat, akan memberikan pengaruh pada peningkatan kualitas pembangunan manusia sebagai komponen pembentuk IPM,” kata Arief.
Musrenbang tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017, sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Bupati (Perbup), rencangan akhir RKPD harus mendapatkan fasilitasi dari Gubernur Jateng, yang dijadwalkan pada akhir bulan April nanti. (DiskominfoJepara|AchPr/eyv)