:
Oleh MC KAB BUTON UTARA, Rabu, 21 Maret 2018 | 06:33 WIB - Redaktur: Tobari - 405
Buton Utara, InfoPublik - Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Teguh Setyabudi mendukung langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) dalam pengembangan pertanian organik. Menurutnya, tidak banyak daerah di Indonesia yang berani mengikrarkan diri, sebagai sentra kawasan pertanian organik.
Program pengembangan pertanian organik bukan hal yang mudah, sebab hal itu perlu pemikiran cermat dan dan pengelolaan yang baik. Sehingga mendapatkan hasil yang sangat memuaskan,” kata Pj Gubernur saat memberikan sambutan, sebelum membuka pameran pembangunan, rangkaian pelaksanaan MTQ ke-27, tingkat Provinsi Sultra di Butur, Senin (19/3)
Pejabat eselon I Kemendagri ini mengungkapkan, bahwa komoditi pertanian organik memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menurutnya, harga jual hasil pertanian organik jauh lebih tinggi dari non organik.
Teguh Setyabudi menjelaskan, bahwa selain Butur, kabupaten lain di Sultra tentu memiliki program unggulan masing masing. Semisal Wakatobi dikenal dengan keindahan bawah lautnya begitu juga Butur dikenal dengan pertanian organiknya.
Hal itu juga seperti diungkap Bupati Butur Abu Hasan, yang mengatakan bahwa Butur punya mimpi yang besar yakni menjadi daerah sentra kawasan pertanian organik.
Abu Hasan mengungkapkan, Butur telah terdaftar di Negara Jerman, sebagai salah satu daerah di Indonesia yang telah masuk daftar anggota pertanian organik dunia.
“Jika di Wakatobi dikenal dengan surga bawah lautnya, maka Butur akan dikenal dengan surga di daratnya,”ucapnya. (MC Kab Buton Utara/Rajab/toeb)