:
Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Jumat, 2 Maret 2018 | 10:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 477
Jepara, InfoPublik - Adanya pendangkalan sandaran perahu nelayan Dukuh Empurancak Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, mulai dinormalisasi, Kamis (1/3) sore. Diharapkan dengan adanya pengerukan ini, aktifitas keluar masuk perahu nelayan ke dermaga dapat lancar kembali. Ikut mendampingi Asisten II Mulyaji, Camat Mlongo Budi Krisnanto dan para pejabat terkait.
"Ini seperti janji kami kepada nelayan Empurancak beberapa waktu lalu, untuk melakukan pengerukan dermaga sandaran perahu mereka yang dangkal," kata Andi.
Disampaikan Andi, usai musim baratan, kondisi muara sungai menjadi dangkal karena adanya sedimentasi. Sedimentasi yang terjadi selain karena lumpur dan sampah dari hulu sungai, juga lumpur dan pasir yang terbawa ombak dari lautan. Sehingga, kapal dan perahu nelayan kesulitan saat keluar dan masuk muara sungai untuk menyandarkan perahu.
“Hari ini juga kami datangkan eskavator, untuk melakukan pengerukan. Tiap musim baratan memang salalu seperti ini. Maka kewajiban Pemkab untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.
Ia menandaskan, sedimentasi terjadi di semua muara sungai yang ada di Jepara. Mulai dari pesisir Kedung Malang di Kecamatan Kedung hingga Ujung Watu di Kecamatan Donorojo. “Mana yang paling parah akan kita dahulukan,” tuturnya.
Setelah dari muara sungai di Dukuh Empu Rancak, rencananya pengerukan akan dilakukan di muara sungai yang ada di Pantai Bondo Kecamatan Bangsri.
Ketua Nelayan Dukuh Empurancak Marwaji menyambut baik normalisasi tambatan perahu tersebut. Disampaikan, setelah musim baratan pendangkalan pasti terjadi. Selain pengerukan, para nelayan Juga berharap adanya pelebaran dan pondasi permanen di sepanjang dermaga atau tambatan perahu belayan.
“Ada sekitar 300 nelayan yang menambatkan perahu di sini,” tururnya. (Diskominfojepara@dian/Kus)