:
Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Kamis, 1 Maret 2018 | 11:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 498
Jepara, InfoPublik - Mewujudkan kondusifitas wilayah di tahun politik, Polres Jepara menggandeng para kyai dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Jepara. Kegiatan digelar pada, Rabu (28/2), di Hall Maribu Resto, juga dihadiri Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho, Dandim 0719 Jepara Letkol Czi Fachrudi Hidayat, dan Kepala Kesbangpol Jepara Dwi Riyanto.
Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho mengatakan, selain menjalin komunikasi dengan para ulama, kegiatan ini juga merekatkan komunikasi ditengah gencarnya informasi bohong atau hoax.
Disinggung mengenai eskalasi ujaran kebencian ataupun berita hoax di Jepara, kapolres menyebut belum terdeteksi. Namun demikian, jika ditemukan, kepolisian telah membentuk tim patroli cyber.
“Saya berharap, dengan komunikasi ini, dapat melakukan pencegahan terhadap masalah yang mungkin timbul. Selain itu, dirinya berharap agar pada tahun politik 2018 agar dapat menangkal perpecahan,” kata Yudianto.
Kapolres menilai, di wilayah Jepara saat ini cukup kondusif, aman serta toleransi sangat tinggi. Untuk itulah, jangan lengah dan jangan sampai terprofikasi, adanya isu-isu yang memancing kekeruhan. “Silahkan bertabayun (konfirmasi), terkait apapun yang dapat memancing perpecahan,” ungkapnya.
Ketua MUI Jepara Mashudi mengatakan, Pesantren merupakan garda penjaga umat. "Rusaknya rakyat karena pejabat, rusaknya pejabat disebabkan rusaknya ulama. Karena itu, ulama jangan sampai mencintai harta dan jabatan berlebihan," ujarnya menyitir perkataan Imam Ghozali.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jepara Dwi Riyanto mengajak untuk saling meningkatakan komunikasi, termasuk Babinkabtibmas, Polsek, Koramil, dan tokoh masyarakat. Tidak hanya para ulama, masyarakat juga harus ikut serta dalam menjaga kondusifitas. Diantaranya menggiatkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). (Diskominfojepara@dian/Kus)
