Ingin Memperbaiki Kondisi Pasar Lada, Petani Diajak Menggunakan Resi Gudang

:


Oleh MC Prov Bangka Belitung, Selasa, 27 Februari 2018 | 08:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 346


Pangkalpinang, InfoPublik -  Penyuluh menjadi ujung tombak suksesnya program sistem resi gudang. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman sangat konsen terhadap perkembangan kondisi lada Babel. Sistem resi gudang salah satu solusi memperbaiki kondisi pemasaran lada tersebut.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Rempah Bangka Belitung Bayo Dandari. Ia menambahkan, adanya resi gudang ini bertujuan untuk memberi keuntungan bagi petani, sebab pemasaran lada dapat termonitoring. Sementara ini petani masih menyimpan lada di rumahnya dan menggunakan jasa tengkulak untuk menjual lada.

"Jika masih menggunakan pola lama, maka kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah produksi lada di Bangka Belitung," kata Bayo saat Rakor Penyuluh Lapangan se Bangka Belitung, di Ruang Pertemuan Pasir Padi, Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Senin (26/2).

Masyarakat dipermudah untuk mengikuti program resi gudang. Bayo menegaskan, pada dasarnya jika masyarakat mempunyai lada, kemudian lada tersebut disimpan menggunakan program resi gudang. Selanjutnya masyarakat mendapatkan resi dan setelah itu resi dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan peminjaman uang di bank.

Pengelolaan lada harus dilakukan secara baik, sehingga kualitas lada asal Babel terjaga. Ia menambahkan, peran penyuluh memberi pengertian kepada petani agar bisa memproduksi lada kering secara baik. Sebab lada milik masyarakat akan diuji kualitasnya sebelum masuk gudang. Minimal masyarakat mempunyai 200 kilogram lada untuk masuk program resi gudang.

Jika jumlah lada masyarakat tidak mencapai 200 kilogram, maka dapat mengikuti program resi gudang secara berkelompok. Bayo menjelaskan, resi gudang dikeluarkan minimal 200 kilogram. Dipastikan lada petani yang tersimpan di gudang tersebut aman. Sementara ini kerja sama untuk peminjaman uang bisa dilakukan ke bank syariah.

Saat ini pemerintah ingin melakukan pendataan mengenai jumlah lada yang ada di Bangka Belitung. Menurutnya, diharapkan menggunakan data ini pemerintah bisa mempromosikan ke pasar internasional bahwa Bangka Belitung mempunyai stok lada dengan jumlah pasti.

"Tak hanya itu, pasalnya pemerintah juga akan menyalurkan bantuan bibit tanaman lada berkualitas unggul. Masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini, karena peluang ini mendapatkan dukungan langsung dari Gubernur," ujarnya. (MC ProvBabel/Suci/Adi/Kus)