:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Kamis, 21 Desember 2017 | 11:44 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 856
Pangkalan Balai, Infopublik - Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa di Graha Sedulang Setudung Komolek Perkantoran Pemkab Banyuasin, Rabu (20/12).
Pemukulan gong oleh Bupati Banyuasin SA Supriono yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra HM Senen Har, menjadi tanda dibukanya Bursa Inovasi Desa di Banyuasin ini.
Acara bursa inovasi desa tersebut diikuti oleh seluruh kepala desa dan camat se-Banyuasin dan dihadiri Ketua TP PKK Banyuasin Karwana, Kadis PMD Provinsi Sumsel Yusnin, Danyon Arhanud 12/SBP Mayor Tan Kurniawan, Perwakilan Polres Banyuasin, Perwakilan Danyon Zikon 12/KJ, Danramil Pangkalan Balai Kapt Inf Zulkadri, dan para Kepala OPD Banyuasin.
Dikatakan Senen Har, bursa inovasi merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi-inovasi masyarakat yang dapat dikembangkan di semua desa di Kabupaten Banyuasin.
“Bursa inovasi merupakan bagian tdak terpisahkan dari model pengelolaan program inovasi di tingkat Kabupaten Banyuasin” kata Senen Har dihadapan para Camat dan Kades.
Dilanjutkannya, maksud dan tujuannya adalah untuk dapat menjembatani kebutuhan pemerintah desa ajan solusi bagi penyelesaian masalah serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang efektif dan inovatif.
“Untuk dapat merealisasikan program tersebut maka diperlukan komitmen agar program inovasi desa diimplementasikan dalam forum Musrenbangdes atau melalui pengesahan RKPDes sehingga dapat dialokasikan dalam APBDes,” ungkapnya lagi.
Ia menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menetapkan prioritas program meliputi pengembangan Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukedes), pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pembangunan Embung Desa atau penampungan air lainnya dan pembangunan atau pengembangan Sarana Olahraga Desa (Sorga Desa).
“Sebagai bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggubaan dana desa sebagai investasi yang mendorong produktifitas dan kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah menyediakan Dana Operasional Kegiatan Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan yang dialokasikan untuk setiap kecamatan dengan besaran bervariatif sesuai dengan formula yang ditetapkan pemerintah,” tegas Senen.
Kepala Dinas PMD Prov Sumsel mengungkapkan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya kegiatan Bursa Inovasi Desa di Kabupaten Banyuasin.
“Bursa inovasi ini merupakan penyelenggaraan ke 12 di Provinsi Sumatera Selatan, dan di Indonesia Baru 84 kabupaten yang sudah menyelenggarakan Bursa Inovasi Desa,” kata Kadis PMD Yusnan.