Bupati Harris Akan Cabut Izin Operasional Perusahaan Yang Tak Punya Kontribusi

:


Oleh MC Kab. Pelalawan , Selasa, 28 November 2017 | 00:55 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 514


Pelalawan, Infopublik - Bupati Pelalawan HM Harris menegaskan akan mencabut operasional bagi perusahaan yang kurang peduli dan tidak berkontribusi bagi pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Pelalawan.

Hal ini disampaikan Bupati Harris saat membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Mitra CSR/PKBL Kabupaten Pelalawan, bertempat di Aula Bappedda Pangkalan Kerinci, Senin (27/11).

Bupati Pelalawan dua periode ini bukan tanpa alasan mengatakan hal demikian disebabkan dari 43 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan hanya tiga perusahaan saja yang berkontribusi dengan persentase 7 persen.

Kepada perusahaan yang beroperasi di Pelalawan, dalam kerja sama yang sudah disepakati pembangunan taman median jalan yang melibatkan perusahaan membangun 100 meter untuk median taman jalan kota, kerja sama pemerintah daerah bersama perusahaan yang ada di Pelalawan melalui CSR sebagai bentuk keterlibatan perusahaan dalam pembangunan infrastruktur, ucapnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan ini menegaskan kembali komitmen realisasi pembangunan median jalan tersebut realisasinya di lapangan, bahkan dengan nada tegas Mantan Ketua Adkasi ini akan mencabut operasional perusahaan yang tidak mau terlibat dan tidak peduli.

“Aturan akan kita laksanakan, perusahaan yang beroperasi di Pelalawan, cari penghidupan disini, kurang peduli bahkan tidak terlibat dalam CSR bersama pemerintah daerah akan kita cabut operasionalnya,” tegas Harris.

Adapun tiga perusahaan yang telah melaksanakan pembangunan taman median jalan ‎yakni PT Sari Lembah Subur (SLS), PT Bumi Siak Pusako (BSP), dan PT EMP Bentu .

Sementara tiga perusahaan masih dalam proses pengadaan yakni PT Arara Abadi, PT RAPP dan PT Bank Riau Kepri  dengan persentase 7 persen. Sedangkan 36 perusahaan lainnya dengan persentase 86 persen belum berpartisipasi.

Selain masalah median jalan, Bupati Harris menagih komitmen bagi perusahaan yang beroperasi di dalam keterlibatan dan partisipasinya untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) bagi masyarakat tempatan yang berada di lokasi operasional  kecamatan, karena hanya realisasi melaksanakan komitmen 19 persen, perusahaan yang telah berkomitmen tapi belum terealisasi berjumlah 14 persen sedangkan 67 persen belum berpartisipasi.

Kembali Bupati Harris menegaskan akan melihat komitmen perusahaan yang beroperasi dengan mengatakan pembangunan daerah yang tidak didukung oleh perusahaan sulit untuk dilaksanakan, bahkan untuk memajukan pembangunan dan infrastruktur daerah perlu kerjasama dan komitmen untuk pembangunan Pelalawan yang lebih maju, ketertinggalan Pelalawan di saat tahun 2006 bangkit bahkan terdepan dengan prestasi pembangunan yang berkelanjutan dilaksanakan secara bersama dan kekompakan diantara kita, hendaknya ini dapat kita pertahankan.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan M Syahrul Syarif mengatakan akan melakukan koordinasi dan komunikasi kepada perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan ini sembari akan mengumpulkan kembali, evaluasi dan mempertanyakan komitmen perusahaan tanggal 4 Desember 2017.

“Ya tanggal 4 Desember 2017 kita akan kumpulkan kembali, evaluasi dan mempertanyakan komitmen perusahaan dengan keterlibatannya di CSR  bersama Pemkab Pelalawan, Dinas Lingkungan Hidup, Perkebunan dan Kehutanan  akan mendata serta eksekusinya di lapangan,” ujar Kaban M Syahrul Syarif.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Suprianto, Kaban Bappeda M Syahrul Syarif, Anggota DPRD Pelalawan, Kepala OPD, para camat dan pimpinan perusahaan serta perwakilan perusahaan yang beroperasi. (MC Pelalawan/ryan)