Festival Tanam Mangrove Pasir Sakti

:


Oleh MC KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, Rabu, 11 Oktober 2017 | 10:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Lampung Timur, InfoPublik-Kegiatan tanam magrove masuk dalam agenda Festival (Replant Festival) dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Selasa,(10/10).

Kegiatan ini untuk mendukung rehabilitasi hutan magrove yang sempat mengalami abrasi. Dalam festival tersebut selain penanaman pohon magrove juga ada tumpeng raksasa, layanan kesehatan gratis, donor darah, kesenian kuda lumping, pameran motor CB, dan Bazar.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Chusnunia Chalim selaku Bupati Lampung Timur, Saiful Bukhori Wakil Bupati lampung Timur, Forkompinda, Forkompincam, Sekretaris Daerah, Para staf Ahli, Anggota DPRD, Tim Pengerak PKK, Pimpinan lembaga organisasi, dan para tokoh masyarakat Lampung Timur.

Bupati Lampung Timur dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan penanaman magrove ini dimulai sejak tahun 2007 dan harus kita lakukan secara terus-menerus supaya alam tetap terjaga kelestarianya khusunya untuk wilayah pesisir pantai di Kecamatan Pasir Sakti.

"Dengan melaksanakan penanaman pada hari ini maka kita telah ikut berpartisipasi menjaga abrasi pantai dan hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk anak-anak cucu masyarakat Pasir Sakti Lampung Timur pada masa yang akan datang, maka pantai akan menjadi tempat wisata yang indah, asri dan menyenangkan,"ungkapnya.

Samsudin selaku pengelola Taman Wisata Hutan Mangrove, mengatakan, Hutan Mangrove berlokasi di Dusun Pulowaru Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur adalah lahan Register 15 Muara Sekampung seluas 50 hektar.

Semuannya adalah tanaman bakau dan bagi wisatawan yang berkunjung kami siapkan sarana transportasi berupa perahu, karena letak Hutan Mangrove atau bakau dari jalan desa sejauh 2 km dan harus melewati sungai," ungkapnya.

Para mengunjung Festival Magrove tumpah ruah mengikuti rangkaian acara yang berlangsung, dan mengharapkan untuk dapat berwisata ke Hutan Mangrove yang asri penuh ketenangan dan kesunyian dengan melihat kekayaan alam tepi pantai yang alami seperti ikan, burung yang damai dan jauh dari hiruk pikuk keramaian dan pencemaran udara.(mc.Lampung Timur/masruri/tymu/nanang/eyv)