:
Oleh MC Kab. Pelalawan , Minggu, 1 Oktober 2017 | 08:55 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 452
Pelalawan, Infopublik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Riau melaunching tahapan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 sekaligus merupakan tanda dimulainya tahapan Pilgubri.
Disamping itu, KPU Riau juga menetapkan maskot Pilgubri 2018 yang diambil dari bentuk kue khas Riau yakni bolu kemojo. Sehingga untuk pelaksanaan Pilgubri 2018, Simojo resmi sebagai maskot pilgubri dengan jingle lagu berjudul ayo memilih.
Acara berlangsung meriah di Grand Ballroom Labersa Hotel, Siak Hulu, Kampar, Sabtu (30/9).
Bupati Harris tampak hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Nazaruddin. Kemudian, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Ketua KPU RI Arif Budiman, Sekda Prov Riau Ahmad Hijazi, Kapolda Riau Brigjend Pol Nandang, Komisioner KPU Propinsi Riau, Ketua KPU Propinsi Riau Nurhamin, Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, para Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, Ketua KPU Kabupaten dan Kota serta pimpinan partai politik se-Propinsi Riau
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Propinsi Riau Nurhamin mengatakan kalkulasi suara masyarakat Riau secara keseluruhan dalam pemilihan umum bervariatif.
Saat dilaksanakannya Pemilihan Umum Presiden tahun 2014, partisipasi suara pemilih yakni 63 persen, Pemilihan Gubernur Riau tahun 2014, partisipasi suara pemilih mencapai 73 persen sedangkan saat berlanngsungnya pilkada di tahun 2015 hanya 59 persen suara.
Perbedaan kalkulasi suara pemilih yang bervariatif diharapkan akan lebih maksimal, dengan dukungan KPU di kabupaten dan kota untuk mensukseskan dan meningkatkan partisipasi pemilih.
Ia juga mengatakan bahwa pemilihan gubernur Riau akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018.
Sementara itu Ketua KPU RI Arif Budiman ditempat yang sama mengatakan bahwa pemilihan umum serentak pada tahun 2018 diikuti oleh 171 propinsi dan kabupaten kota se Indonesia.
Sedangkan untuk di tahun 2019 hanya berjarak sepuluh bulan dari pemilihan umum tahun 2018, dilaksanakan secara bersamaan yaitu pileg dan pilpres.
Pelaksanaan pesta demokrasi pilkada di seluruh daerah di Indonesia diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 10,5 triliun. Jika diakumulasikan dengan pelaksanan pileg dan pilpres di 2019 kebutuhan dana mencapai Rp 23 triliun.
Jumlah itu menurutnya masih belum termasuk anggaran untuk penyelenggaraan pemilu sebesar Rp1,6 triliun. Di luar pengamanan oleh TNI dan Polri.
Untuk itu, dengan kebuuhan dana sebanyak itu, penyelenggaraan pemilihan umum harus berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
Bupati Pelalawan HM Harris saat diminta keterangannya mengatakan pemilihan umum gubernur Riau tahun 2018 adalah tanggung jawab kita bersama untuk mensukseskannya.
Malam ini kata dia, sudah di launching tahapan dan maskotnya adalah Simojo. Pesan ini hendaknya bisa langsung sampai kemasyarakat sebagai pemilik suara, partisipasi suara pemilih pada tanggal 27 Juni 2018 sebagai penentu untuk Riau lima tahun kedepan maka pergunakan hak suara kita dengan sebaik-baiknya. (MC Pelalawan/ryan)