:
Oleh MC KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, Jumat, 22 September 2017 | 08:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 763
Lampung Timur, InfoPublik – Masyarakat di Kecamatan Batanghari masih mengandalkan hasil berternak hewan untuk mencukupi kebutuhannya selain hasil panen. Sapi maupun kambing menjadi hewan peliharaan yang dirawat sebagai sambilan selain bertani dan berkebun.
Seperti di lahan persawahan Desa Rejo Agung, Batanghari misalnya, setiap sore selalu terlihat para pengembala menarik sapinya ke rerumputan. Hal itu sebagai bukti bahwa berternak sapi atau kambingpun menjadi salah satu usaha yang menggiurkan.
Salah seorang peternak, Aliman mengungkapkan, memelihara sapi bisa menjadi sumber penghasilan tahunan karena harga sapi yang sudah berumur kurang lebih satu tahun harganya berkisar Rp10 juta bahkan lebih.
"Kalau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami bertani, tapi kalau kebutuhan kami besar dan tidak terduga ada tabungan peliharaan sapi yang hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan besar itu," ujar lelaki yang biasa dipanggil Lek Liman itu ketika ditemui pada Rabu (20/9).
Ia menambahkan, walaupun banyak petani, yang juga menjadi peternak sapi atau mengakui susah mendapatkan bahan pakannya, namun memelihara sapi atau kambing ini menjadi altrrnatif yang harus dipilih untuk menutupi bila gagal panen sawah atau ladang mereka akibat terserang hama atau kekeringan seperti saat ini.
"Usaha ternak ini juga antisipasi kami, para petani, untuk menambal kerugian akibat gagal panen lahan sawah atau ladang kami," pungkasnya. (Hendrik/nanang_Kominfo Lam-tim/Kus)