:
Oleh MC KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, Kamis, 21 September 2017 | 08:58 WIB - Redaktur: Tobari - 397
Lampung Timur, InfoPublik - Tanaman cabe masih menjadi primadona bagi para petani di daerah Batanghari, Lampung Timur, khususnya di Desa Buana Sakti. Hampir seluruh masyarakat yang mata pencahariannya sebagai petani memilih untuk menanam tanaman cabe karena harga jualnya yang lumayan menggiurkan.
Bagaimana tidak, dengan perawatan yang cukup maksimal, lahan ukuran setengah hektare bisa menghasilkan omset mencapai Rp130 juta setiap masa penanaman. Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menanam cabe.
Budi (26), salah satu petani cabe di desa tersebut, menyampaikan bahwa komoditas cabe memang menjadi andalan para petani untuk meraup keuntungan yang lumayan dalam memanfaatkan lahan yang dimiliki.
“Walaupun modalnya juga lumayan besar, tapi hasilnya bisa diandalkan oleh petani. Banyak juga petani yang sudah mencoba dan rata-rata sukses dengan menanam cabe,” ujarnya ketika ditanya tentang usaha budidayanya itu, Selasa (19/9).
Menurutnya, dari pada menanam komoditas pertanian lainnya, cabe memiliki masa panen yang lumayan cepat maka tidak perlu waktu lama untuk menunggu panen. Selain itu juga sebelum ditanami cabe, ladang ditanami jagung untuk memberikan keteduhan bagi batang cabe agar tidak terkena matahari langsung.
“Selain cabe kita juga mendapatkan hasil panen jagung karena selain dipanen buahnya batangnya juga digunakan untuk melindungi batang cabe dari sinar matahari langsung agar tidak layu,” katanya. (hendrik/nanang kominfo/toeb)