:
Oleh MC Kab Agam, Rabu, 30 Agustus 2017 | 10:40 WIB - Redaktur: Tobari - 962
Agam, InfoPublik - Setelah berhasil memenangkan Pemilihan Wali yang digelar secara serentak beberapa pekan lalu, akhirnya 28 Wali Nagari dilantik, dan siap mendukung roda pembangunan Kabupaten Agam yang Berkeadilan, Inovatif, Sejahtera, Agamais dan Beradat (BISA).
Sesuai dengan amanat UU Nomor 6 tahun 2014, tentang Desa, bahwa pelaksanaan pemilihan wali nagari dilaksanakan dengan serentak bergelombang di kabupaten/kota, maka pelantikan juga dilaksanakan satu tempat secara bersama.
Wali nagari terpilih, yang akan mengemban amanah selama 2017-2023 tersebut, langsung diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Agam H. Indra Catri, di GOR Rang Agam, Lubuk Basung, Jum’at (25/8), disaksikan Wakil Ketua DPRD Agam Suharman, dan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Dt. Tumangguang Putiah.
"Sumpah adalah tanggung jawab, yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga jabatan itu amanah, dan Allah SWT selalu memberikan lindungan-Nya," ujar bupati, dalam kata pelantikan.
Bupati menyampaikan terimakasih kepada Panitia Pelaksanaan Pilwana secara e-votting, yang telah melaksanakan pemilihan 28 wali nagari, yang digelar secara serentak beberapa waktu lalu berjalan aman, dan lancar, serta partisipasi masyarakat sangat antusias. "Semoga ini jadi contoh untuk ke depan, selalu aman dan tertib," ucapnya.
Kepada wali nagari yang baru dilantik, bupati meminta harus bersikap adil, dan bisa merangkul masyarakat. Jangan sampai ada pro dan kontra terhadap masyarakat yang tidak memilih mereka sewaktu Pilwana.
Jangan sampai ada gesekan, jaga kesatuan dan persatuan bersama untuk membangun Kabupaten Agam. Tanpa kesatuan dan persatuan, daerah tidak akan maju, karena nagari ujung tombak pembangunan daerah.
"Wali nagari harus berinovasi mengikuti zaman yang berkembang. Harus hati-hati dalam mengelola dana desa, karena tugas dan tanggung jawab seorang wali nagari sekarang sangatlah berat. Tidak hanya sebagai pelayan masyarakat, tapi juga sebagai pengelola keuangan," ujarnya menjelaskan.
Bupati juga berpesan kepada wali nagari terpilih agar tidak serta merta mengangkat dan memberhentikan perangkat nagari, namun harus tetap mengikuti regulasi yang ada.
"Jangan serta merta, hari ini dilantik, saudara ganti semua perangkat nagari. Bagaimanapun perangkat nagari yang lama punya pengalaman, saya minta aspek ini menjadi perhatian saudara-saudara. Jangan ada dendam," ujarnya bertegas-tegas.
Terkait hal itu, dalam pembinaan kemasyarakatan, wali nagari harus mampu melakukan pembinaan sosial kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Wali nagari harus mampu melakukan pendekatan sesuai dengan kultur dan kharakteristik masyarakat setempat, supaya mempermudah wali nagari menyusun program prioritas dalam penyusunan kegiatan RPJM nagari," ujarnya pula.(mcagam/toeb)