:
Oleh MC Kab Agam, Rabu, 23 Agustus 2017 | 12:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 2K
Lubuk Basung, InfoPublik – Tim Satgas Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam, kembali mensosialisasikan dan mensimulasikan pemakaian alat pemadam kebakaran kepada tenaga medis dan karyawan Puskesmas Manggopoh sebagai pengetahuan keterampilan khusus sekaligus persiapan meningkatkan kinerja para petugas kesehatan, Selasa (22/8), di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung.
Kabid Damkar Yunaidi, S,S.Pd.M.Pd saat memberikan arahan di hadapan para medis mengingatkan kepada seluruh warga puskesmas untuk selalu waspada tentang bahaya api yang menyebabkan kebakaran.
Pihak Puskesmas diminta untuk dapat memakai alat pemadam api yang ada, baik memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) di setiap ruangan yang ada.
“Jadikan sosialisasi sebagai kegiatan pengetahuan dan keterampilan para medis dalam pencegahan awal. Bila terjadi percikan api disetiap lini segera dicegah dan segera dipadamkan oleh petugas yang ada. sementara itu dilaporkan juga kepada petugas pemadam kebakaran posko terdekat,” kata Yunaidi.
Yunaidi mewakili Kasat Pol-PP dan Damkar Agam juga meminta seluruh masyarakat untuk terus mencek beberapa hal dalam rumah tangga dan kantor yang rasanya mengganggu dengan adanya percikan api. Api kecil sangat berguna dan menjadi kawan dan bila api itu besar menjadi lawan.
Garda terdepan dalam setiap masalah kebakaran di kantor dan di puskesmas adalah bapak-bapak dan ibu, petugas kesehatan dan scurity. Hendaknya setiap staf puskesmas dapat mencermati dan jadikan kegiatan preventif. ikuti pelatihan dan simulasi dengan baik.
Selain itu Kabid Damkar juga mengingatkan kepada setiap petugas kesehatan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar kita, tingkatkan kewaspadaan terhadap api, tambah Yunaidi.
Sementara Kepala Puskesmas Manggapoh Ns. Lidia Irawati,S.Kep., dalam kata pengantar saat sosialisasi menyampaikan terimakasih kepada pihak Damkar Agam telah memberi pembekalan kepada seluruh tenaga medis dan karyawan Puskesmas.
Menurutnya, tenaga medis dan karyawan Puskesmas yang berkekuatan 41 orang telah memiliki keterampilan dan keberanian memakai alat pemadam APAR dan APAT secara teori, dilanjutkan praktek memadamkan api.
“Tujuan dilaksanakan simulasi dan sosialisasi pemakaian alat pemadan selain keterampilan para medis dan pegawai juga sebagai bahan penilaian akreditasi puskesmas dalam waktu dekat ini. Kita punya alat pemadam tetapi belum dan tidak bisa menggunakannya,” kata Lidia Irawati.
Selama sosialisasi dan simulasi pemakaian alat pemadam kebakaran, peserta cukup aktif menanyakan tentang penggunaan APAR dan APAT serta memperagakan slang tabung gas yang bocor dan mengeluarkan percikan api serta cara mengatasinya.
Hal ini diperagakan serta dicobakan oleh peserta mematikannya, atau membuka slang regulator tabung gas bila terjadi kebocoran dan mengeluarkan api.
Materi sosialisasi dan simulasi pemakaian alat pemadam kebakaran disajikan Tim bersama Kabid Damkar, Yunaidi.S, Kasi Pencegahan dan Penyuluhan Armen, Danru Syamsuar dan Satgas Hendri Saputra, Fery Dunda.
Selesai pemberian teori peserta langsung mencobakan praktek memadamkan api secara darurat, pemakaian APAR dan slang regulator tabung gas.(mcagam/Kus)