Rp1,136 Miliar untuk Cetak Sawah Baru di Agam

:


Oleh MC Kab Agam, Selasa, 15 Agustus 2017 | 13:23 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 896


Lubuk Basung, InfoPublik – Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2017 menganggarkan Rp1,136 miliar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program cetak sawah baru seluas 71 hektar, di Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara. 
 
Kabid Pengelolaan Lahan Air dan Alat Mesin Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Agam Ir. Ing. Karyawan, Kamis (10/8) mengatakan, setiap hektarnya menelan biaya Rp16 juta, dan program itu merupakan kerjasama pemerintah daerah dengan TNI, dan diswakelolakan langsung pada pihak TNI itu.
 
"Program ini merupakan yang kedua kalinya di Kabupaten Agam, dan sebelumnya sudah dilakukan pada 2016 seluas 59 hektar di dua lokasi, yaitu 19 hektar di Jorong I Siguhung, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, dan 40 hektar di Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara," ujarnya menjelaskan.

Ia menyebutkan, untuk 2017 Pemkab Agam kembali melakukan cetak sawah baru seluas 71 hektar. Pekerjaan itu telah dimulai pada 28 Juli 2017. Ini merupakan lahan Kelompok Tani Mutiara Antokan, Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong. 
 
Dikatakannya, cetak sawah kali ini berdekatan dengan cetak sawah yang lama, karena atas usulan dari masyarakat, sehingga dilanjutkan dengan Survey Investigasi Design dari Universitas Andalas (Unand) Padang.
 
"Lahan yang layak dijadikan cetak sawah baru, yaitu lahan terhindar dari zona merah, sumber air yang cukup, kemauan dan kemampuan masyarakat, lahan tidak bermasalah, dan tidak pernah pernah digarap, atau lahan non produktif," ujarnya.

Lebih lanjut Ing. Karyawan mengungkapkan, sesuai kontrak sebelumnya, cetak sawah ini selesai 31 Desember 2017, jika perlu sampai tertanam. Namun pihaknya mengharapkan Oktober 2017 sawah itu sudah siap dicetak, dan untuk penanaman merupakan tanggung jawab petaninya.
 
"Dengan dilakukan percetakan sawah baru, diharapkan mampu meningkatkan produksi padi di Kabupaten Agam," ujarnya berharap. (mcagam/Elvira)