:
Oleh MC Kab Agam, Selasa, 15 Agustus 2017 | 13:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 609
Agam, InfoPublik - Panita Hari Besar Nasioanl (PHBN) Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, menggelar berbagai kegiatan lomba memeriahkan HUT RI- ke-72. Di antara kegiatan tersebut adalah MTQ tingkat Lanjut Usia (Lansia) usia 60 tahun ke atas yang diikuti puluhan peserta laki-laki dan prempuan. Kegiatan digelar, Senin (14/8) di Masjid Baiturrahman Balai Panjang, Jorong III Kampung, Nagari Gadut.
Dengan digelarnya MTQ bagi warga lanjut usia hendaknya dapat memotivasi generasi muda untuk rajin membaca serta memahami isi dan kandungan Alquran. Para Lansia dengan segala kekurangan seperti, mata yang sudah mulai kabur, tenaga yang sudah berkurang dan lainnya, tapi memiliki semangat yang luar biasa untuk mengikuti MTQ memeriahkan HUT RI.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya peserta MTQ Lansia yang mengikuti lomba untuk menampilkan kemahiran beliau dalam mengumandangkan Ayat Suci Alquran. Banyak pelajaran yang bisa kita peik dari pelaksanaan MTQ Lansia antara lain, semangat yang begitu kuat srta percaya diri yang kuat dari setisap peserta.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tilatang Kamang, Khairul, SHI dalam sambutan sekaligus laporannya pada pembukaan MTQ Lansia.
“Peserta merupakan utusan dari masjid dan majelas ta’lim se-Kecamatan Tilatang Kamang. Kita merasa bangga dan salut dengan banyaknya owarga lannut usia yang ingin ambil bagian dalam MTQ,” kata Khairul.
Sementara itu, Camat Tilatang Kamang diwakili Ketua PHBN, Yuherman, S. Pd dalam sambutannya saat membuka MTQsecara resmi mengatakan, MTQ Lansia sengaja dijadikan program memeriahkan HUT RI ke-72 dengan tujuan untuk memberikan semangat dan dorongan kepada yang muda-muda untuk selalu ingin membaca Alquran.
“Kalau seandainya MTQ dilaksanakan bagi masyarakat usia 50 tahun ke tas tentunya sudah banyak yang mahir dalam irama maupun tajwid dan lainnya terkait
Tilawah aspek penilaian MTQ. Tapi panita sengaja menggelar MTQ bagi Lansia 60 tahun ke atas yang menampilkan kemampuan membaca Alquran dengan berbagai irama atau lagu yang mereka kuasai, yang diistilahkan dengan “lagu lamo,” sebut Yuherman.
Dewan juri MTQ Lansia, Drs. Tasman, S. Pd Dt. Panduko Batuah dalam penjelasan penilaiannya mengatakan, khusus untuk MTQ tingkat Lansia tidak mengambil penilaian tentang irama atau lagu. Tapi penilaian ditujukan kepada tajwid, dan fashah.
“Dinilai makharijul huruf, ahkamul hurus, waqaf, mad dan lainnya. Penilaian terntinggi 100. Peserta yang sedikit kesalahan berati mendapat nilai tertinggi, dan ialah nantinya yang akan menjurai MTQ Lansia,” ungkap Tasman Dt. Panduko Batuah.
Berdasarkan pantauan Singgalang, masing-masing peserta terlihat bersemangat yang terpancah dari wajah mereka masing-masing. Pemenang MTQ Lansia akan mendapatkan hadiah yang disediakan PHBN, dan akan dibagikan saat Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72, Kamis (17/8) mendatang di halaman SMAN 1 Tilatang Kamang. (MC Agam/Kus)