:
Oleh MC Kab Boven Digoel, Jumat, 4 Agustus 2017 | 07:59 WIB - Redaktur: Tobari - 646
Boven Digoel, InfoPublik – Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep. S. Gunawan, S.IP mengatakan di Boven Digoel, khususnya infrastruktur jalan sangat diperlukan, sehingga yang dibangun oleh TMMD ini, hanya sebagian kecil kalau kita rasakan, mulai dari Asiki distrik Jair sampai ke Distrik Mindiptana, dan itu merupakan jalan sangat utama.
Karena sesuai dengan nawacita pemerintahan sekarang (Jokowi & JK) salah satunya adalah ingin membangun dari pinggiran, termasuk dari pedesaan, karena sekarang pemerintah pusat sudah sangat memperhatikan kondisi wilayah terutama di Papua ini.
Danrem Brigjen TNI Asep. S. Gunawan mengemukakan hal itu seusai penutupan TMMD ke-99 tahun 2017, yang mengangkat tema "Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan Di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masrakyat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI", di Lapangan Upacara Kodim 1711/Bvd Ibukota Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, Rabu (2/8).
“Pemerintah daerah dan DPRD agar lebih berpemikiran ekstra, curahkan segala perhatian, pemikiran, tenaga dan kemampuan untuk pembangunan wilayah ini, karena memang pemerintah daerah dengan DPRD itulah tumpuhan dari masyarakat,” kata Brigjen Asep menambahkan.
Program TNI manunggal membangun desa telah dimulai sejak tahun 1980-an yang pada saat itu disebut dengan program ABRI Masuk Desa (AMD), dan setelah kemudian melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 37 tahun ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dan selama 1 bulan sejak tanggal 4 Juli 2017 para prajurit, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat, telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke-99 dan kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa pada masa sekarang ini.
Termasuk membantu pemerintah daerah, mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahan negara.
Selanjutnya, Danrem menambahkan kegiatan pelaksanaan ini yang awalnya dilaksnakan setahun dua kali namun sekarang ditingkatkan menjadi tiga kali dan memang harus ada respon yang baik dari pihak pemerintah untuk membangun desa.
Danrem mengajak seluruh orang papua untuk mari jangan bermalas-malasan, ikut berpacu dengan masyarakat pendatang terutama dalam hal peningkatan SDM. Bagi masyarakat Papua sendiri giatlah membangun dan membina diri sendiri, tingkatkan SDM karena ke depan tidak ada kata lain bahwa sumber daya manusia yang paling utama kemudian untuk mencintai NKRI.
Danrem berharap, kedepan nanti perlu pemikiran yang lebih besar lagi bagaimana jalan ini, supaya urat nadi perekonomian dan kehidupan masyarakat ini dapat baik sehingga suplay, sembako, kebutuhan sekolah dan sebagainya bisa lancar. (Mc.Boven Digoel/Ray/toeb)