STQ Nasional XXIV Di Tarakan Mendongkrak Roda Ekonomi

:


Oleh MC Kota Tarakan, Jumat, 21 Juli 2017 | 10:43 WIB - Redaktur: Tobari - 411


Tarakan, InfoPublik – Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur`an (STQ) Nasional yang saat ini sedang berlangsung di kota Tarakan, Kalimantan Timur, tidak dapat dipungkiri memberikan trend positif yang dirasakan langsung oleh warga masyarakat sekitar, dan hal tersebut telah mendongkrak roda perekonomian.

Dimana masyarakat, khususnya para pelaku ekonomi, dapat memanfaatkan momen ini sebagai peluang usaha untuk mendapatkan penghasilan lebih dari para peserta STQ Nasional yang berasal dari 34 provinsi se – Indonesia.

Sebagai contoh efek positif yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat dari kegiatan STQN ini yakni seperti dilakukan oleh Bukhari (31 tahun) seorang designer grafis yang berani banting stir sementara menjadi driver rombongan kafilah asal Kepulauan Riau.

Karena Bukh-bukh, panggilan akrab Bukhari,  telah mengkalkulasikan meraih penghasilan lebih dari biasanya sebagai seorang design grafis bila dirinya menjadi sopir dadakan selama berlangsungnya event STQN XXIV .

Namun Bukh-bukh enggan member tahu penghasilannya sebagai sopir dadakan tersebut dengan alasan rahasia dapur. “Lumayanlah bang, yang jelas dapatlebih buat beli susu anak di rumah,” ungkap Bukh-bukh,  saat dijumpai di lokasi STQN, Rabu (19/7) siang.

“Tamu yang dibawa dari Kepulauan Riau, disebutnya, lebih suka makan di warung ikan bakar kaki lima yang dip inggir jalan, yang ada menu seafood-nyalah,” paparnya.

Lain Bukhari, lain juga Eka yang seorang Pegawai Negeri Sipil di sebuah SKPD Pemkot Tarakan, Eka (34 tahun). Ibu dari 3 orang anak ini mulai pukul 17.00 Wite berjualan pakaian muslim khusus anak-anak di salah satu stand yang disediakan pihak panitia di area Islamic Center, BaitulIzza.

“Sepulang kerja saya beres-beres rumah dan ngurus anak-anak sejenak, kemudian pergi ke stand untuk berjualan hingga pukul 23.30,” kata Eka.

Selain peserta STQN, menurut Eka para pengunjung juga banyak yang membeli barang dagangan di standnya. (OZ/DD/ARD, DKISP Kota Tarakan/toeb)