Batu Banama Merupakan Lokasi Pertapaan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut

:


Oleh MC Kota Palangka Raya, Kamis, 20 Juli 2017 | 15:22 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Palangka Raya, InfoPublik - Peserta Kemah Budaya Nasional (KBN) dari 34 provinsi seluruh Indonesia, kontingen Vietnam dan 14 kontingen dari kabupaten kota di Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan napak tilas ke wilayan Batu Banama dan Bukit Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Rabu (19/7).

Konon Batu Banama ini merupakan lokasi pertapaan ke-2 pahlawan nasional Tjilik Riwut, sedangkan lokasi pertapaan yang pertama adalah di Bukit Batu, Kabupaten Katingan.

Keunikan Batu Banama yakni batu yang berbentuk seperti perahu, konon ceritanya pada dahulu kala batu ini adalah sebuah perahu yang berubah menjadi batu (basaluh) oleh yang Maha kuasa, karena terjadinya sebuah pali (pantangan) ceritanya hampir mirip dengan legenda sangkuriang.

Di Batu Banama, momen napak tilas ini dimanfaatkan oleh sebagian peserta untuk melihat keunikan batu yang menyerupai kapal di kawasan tersebut, demikian Media Center Provinsi Kalimantan Tengah melaporkan dari Palangka Raya, Rabu (19/7). 

Tidak sampai di sini, acara napak tilas masih berlanjut dengan mendaki tebing untuk sampai ke atas Bukit Tangkiling. Karena curamnya, sehingga proses pendakian butuh waktu cukup lama, sehingga baru bisa sampai ke atas sekitar 3 jam sejak pukul 09.00 WIB. pagi sampai pukul 12.00 WIB.

Sebelum sampai ke atas, ada lima pos yang harus disinggahi peserta KBN. Karena tingginya bukit yang harus didaki, sehingga ada sebagian peserta yang harus berhenti dan mendapat pertolongan tenaga medis, karena kelelahan.

Sementara itu, berkat perjuangan keras dan sangat melelahkan, sehingga peserta KBN tiba ke puncak bukit. Di atas bukit ini ada Batu Tingkes yang dulunya juga pernah digunakan Tjilik Riwut untuk bertapa.

Dari atas bukit ini pula peserta KBN tidak menyia-nyiakan momen indah ini untuk foto bersama. Dari atas bukit ini mereka juga bisa menyaksikan indahnya pemandangan kota dan hijaunya hutan Kota Palangka Raya, khususnya Provinsi Kalimantan Tengah. (MC. Isen Mulang/ndk/toeb)