Banjir, Petani Desa Sesulu Terancam Gagal Panen

:


Oleh DISKOMINFO KAB.PENAJAM PASER UTARA, Kamis, 20 Juli 2017 | 14:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 700


Penajam, InfoPublik - Tingginya intensitas hujan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menyebabkan permukiman penduduk terendam banjir sebanyak 41 Rumah dan 151 Jiwa di Kelurahan Waru, juga berdampak pada lahan pertanian.

Informasi yang dihimpun, lahan yang terendam banjir adalah area persawahan di wilayah Desa Sesulu Kecamatan Waru Kabupaten PPU.

Kasubid Logistik Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nurlaila mengatakan bahwa dampak dari bencana banjir tersebut selain permukiman rumah warga yang terendam banjir juga mengakibatkan lahan sawah yang ikut terendam banjir. “Kami mendapatkan laporan bahwa sekitar 5 hektar kebun sayuran hortikultura dan 60 hektar lahan padi yang terendam banjir,” ucapnya.

Petani di Desa Sesulu RT 06 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terancam gagal panen lantaran padi tersebut terendam banjir. Menurut salah satu petani, Ngandoro mengungkapkan bahwa padinya sudah beberapa hari ini tenggelam dan dapat mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta.

“Untuk padi ini kelihatannya kita panen itu paling tinggi 30 persen saja, karena sudah tenggelam tiga hari, Buahnya kalau terendam selama itu pasti akan tumbuh dan otomatis tidak bisa di apa-apakan. Jadi beras juga akan hancur, mau di bibit lagi juga belum waktunya,” ungkap Ngandro saat dijumpai dilokasi, Rabu, (19/07).

Pria yang juga merupakan salah satu korban bencana banjir tersebut menuturkan bahwa pada panen tahun ini dapat merugikan dirinya hingga puluhan juta lantaran banjir yang tak kunjung surut menggenang sawahnya maupun rumahnya.

“Disini luas sawah mencapai 30 Hektar. Sepertinya itu terancam gagal panen semua karena itu satu kelompok tani. Jika ditotal kerugian itu mencapai 20 jutaan. Kemungkinan besar kami akan gagal panen. Kalaupun hanya 30 persen itu tidak akan menutupi modal yang kami keluarkan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Sekertaris Desa Sesulu Supianto Umar juga mengatakan bahwa dampak dari lahan yang terendam dapat mengakibatkan gagal panen.

“Jika keadaannya seperti ini dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa tidak menutup kemungkinan terjadi gagal panen. Jika kondisi itu tak diantisipasi, akan dapat mempengaruhi tingkat produksi gabah dan beras, yang akan berdampak langsung pada penghasilan petani yang menggantungkan hidup dari lahan tersebut,”jelasnya.(MC PPU/Helena/Eyv)