:
Oleh MC Kota Bitung, Senin, 17 Juli 2017 | 16:02 WIB - Redaktur: Tobari - 784
Bitung, InfoPublik – Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) Kota Bitung menggelar kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, Minggu (16/7).
Kampanye melalui pawai dan parade kendaraan yang mengambil lokasi start dari Stadion Duasudara dan berakhir di lapangan upacara kantor walikota itu, dihadiri Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, didampingi Sekretaris Kota Bitung Audi Pangemanan, AP, M.Si.
Dalam laporan singkat yang disampaikan Ketua Panitia Fenny Kuhu-Rumengan, SH menyebutkan peserta yang ikut sekitar 500 peserta, pawai dan parade ini diikuti mayoritas anak-anak serta orang dewasa dari seluruh jemaat GMAHK Kota Bitung
"Peserta membawa baliho bertuliskan pesan moral yang intinya mengajak pemerintah dan masyarakat Bitung dapat bersama-sama memerangi tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulawesi Utara, terlebih khusus di Kota Bitung," ujar Fenny.
Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana atas upaya yang telah dilakukan untuk menyelenggarakan acara ini, dimana hal ini tentunya sejalan dengan program Pemkot Bitung.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dewasa ini sering terjadi kekerasan pada perempuan dan anak, hal ini merupakan fakta yang harus kita hadapi dan kita lawan karena perempuan dan anak adalah kaum yang lemah yang harus kita lindungi, baik dalam kehidupan keluarga, gereja, masyarakat serta Bangsa dan Negara.
“Agar mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki baik untuk meraih cita-citanya, membangun keluarga yang sejahtera dan menjadi kelompok masyarakat yang maju serta berkualitas untuk menopang pembangunan nasional,” kata Mantiri.
Ditambahkannya, sehubungan dengan Kota Bitung yang juga salah satu kota layak anak yang belum lama diraih, maka anak-anak mereka adalah wajah gereja saat ini dan masa depan, tetapi juga mereka adalah aset bangsa yang sangat berharga.
“Olehnya mereka harus dididik, dibina, dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang,” tambahnya.
Pada momen tersebut, Mantiri mengajak semua untuk menyatukan tekad dalam visi dan misi yang sama untuk menolak dan melawan dengan tegas segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Stop kekerasan pada perempuan dan anak, agar mereka dapat mengembangkan sumber daya yang dimilikinya sebagai anugerah Tuhan yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan bahkan dapat berperan serta dalam kehidupan ditengah-tengah keluarga mereka, jemaat, dan masyarakat,” kata Mantiri.
Dalam kesempatan itu, Mantiri bersama Pangemanan dan seluruh jemaat GMAHK Kota Bitung melepaskan balon gas ke udara. (MC-Kota Bitung/Hrl/toeb)