Wawali Bitung Hadiri Visitasi Akreditasi Fakultas Perikanan Unsrat

:


Oleh MC Kota Bitung, Senin, 17 April 2017 | 17:40 WIB - Redaktur: Tobari - 693


Bitung, InfoPublik – Wakil Walikota (Wawali) Bitung Maurits Mantiri menghadiri visitasi akreditasi program studi S-1 teknologi hasil perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Rabu (12/4).

Kegiatan itu digelar di Ruang Pertemuan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat dengan asesor Dr Widanarni dari IPB) dan Dr Ir Hilal Anshary MSc dari Unhas.

Wawali, yang juga Ketua Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan masukan maupun ide serta pendapat dari para alumni fakultas, sehingga lewat masukan tersebut akan ada kurikulum baru yang nantinya menyesuaikan dengan keberadaan sektor perikanan dan kelautan pada era sekarang.

“Sehingga mampu memberi pengetahuan yang lebih efisien kepada mahasiswa di jurusan ini dan boleh menghasilkan alumni yang berkualitas sesuai dengan tuntutan persaingan dunia industri perikanan sekarang,” katanya.

Ia menjelaskan tentang berbagai kendala yang selama ini sering terjadi yang harus sesegera mungkin dicarikan solusi atau jalan keluarnya antara lain keterbatasan alat bantu atau penerapan teknologi yang masih minim sehingga memberikan dampak keterbatasan ilmu dan pengetahuan bagi para mahasiswa.

Disamping itu ia juga mengingatkan alumni harus menjaga etika dengan berpedoman pada aturan yang berlaku, sehingga ada tiga komponen penting yang harus dimiliki para alumni nantinya adalah knowledge, skill, dan attitude.

“Ketiga hal ini harus digabungkan untuk memperoleh hasil yang maksimal, namun untuk menggambukannya bukanlah hal yang mudah, karena perlu adanya program studi yang berfungsi memaksimalkan penerapan ketiga hal tersebut,” katanya.

Tindak lanjut yang sudah dilakukan Pemkot Bitung dalam rangka pengembangan di bidang perikanan dan kelautan kata dia, adalah kerja sama antara Pemkot dan Bank Indonesia serta Fakultas Unsrat dalam pengolahan ikan asap yang hanya ada di Kota Bitung saja.

“Keberadaan tenaga pengajar dari Fakultas Perikanan Unsrat adalah sebagai konsultan sekaligus pengarah, sehingga hasil dari produksi ini memiliki mutu yang memenuhi standar dan siap bersaing di pasaran,” katanya.

Selain itu, ia juga mengusulkan perlu juga diadakannya kurikulum kewirausahaan bagi para mahasiswa, sehingga selain memilki pemahaman tentang pengelolaan dan proses produksi juga dibekali kemampuan untuk berwirausaha yang mampu memasarkan hasil produksi yang berkualitas ini. Sehingga pada gilirannya akan memberi dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. (MC-Kota Bitung/toeb)