:
Oleh MC Kab Dharmasraya, Kamis, 6 April 2017 | 17:18 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Dharmasraya, InfoPublik - Menyadari pentingnya pengembangan bakat dan potensi peserta didik, civitas akademika SMPN 1 Pulau Punjung telah melaksanakan berbagai kegiatan ekstra kurikuler (eskul), sebagai wadah penyaluran bakat dan minat siswanya.
Dari sekian banyak kegiatan Eskul, yang paling menarik perhatian masyarakat sekolah akhir-akhirnya ini, adalah pelatihan karya inovatif. Melalui kegiatan ini pula Beni Saputra dan kawan-kawan berhasil membuat sirup dengan bahan dasar bunga lidah buaya.
Halaman sekolah yang terletak di sebelah timur kantor Bupati Dharmasraya ini ditumbuhi banyak bunga lidah buaya. Untuk tetap menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan sekolah, bunga lidah buaya sering dipangkas dan potongannya dibuang begitu saja.
Rutinitas seperti terus berlanjut hingga akhirnya Beni, yang juga ketua OSIS SMPN 1 Pupu, berinisiatif untuk mengolah bunga yang bernama laten aloe vera itu menjadi minuman.
Kini tim Adiwiyata SMPN 1 Pupu sudah berhasil membuat sirup lidah buaya, yang tidak saja sekedar pelepas dahaga tetapi juga mampu mengobati penyakit panas dalam, sariawan, dan pemulih stamina.
"Sirup lidah buaya bukan sekedar minuman biasa, tetapi minuman yang menyegarkan dan menyehatkan," kata Muhammad Irsyad, kepala SMPN 1 Pupu, Senin (3/4). Menurutnya, sirup lidah buaya dapat mengobati beberapa penyakit, seperti panas dalam, sariawan dan memulihkan stamina.
SMPN tertua di Kabupaten Dharmasraya ini telah banyak mengukir prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Dalam bidang akademik, sekolah ini sudah banyak melahirkan duta kabupaten Dharmasraya dalam ajang Olimpiade Sain tingkat provinsi Sumatera Barat. Selain itu, beberapa lulusan SMPN 1 Pupu termasuk 10 besar terbaik dalam perolehan hasil Ujian Nasional.
Untuk bidang non akademik, sekolah yang memiliki rombongan belajar (rombel) 21 kelas ini juga telah berhasil menjadi pemenang I Lomba sekolah sehat (LSS) tingkat kabupaten Dharmasraya tahun 2016, juara II Volly OSIS CUP tahun 2015, dan nominasi sekolah Adiwiyata tingkat propinsi tahun ini.
Atas keberhasilannya itu, SMPN berhak mewakili kabupaten Dharmasraya dalam LSS tingkat provinsi Sumatera Barat yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017.
Kesuksesan lain adalah berhasilnya tim Adiwiyata sekolah yang dikoordinir Kasinem membuat sirup lidah buaya. Sirup buatan tim sekolah Adiwiyata SMPN 1 Pupu tersebut diserahkan langsung oleh Ketua OSIS SMPN 1 Pupu, Beni Saputra, Senin (3/4) kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya Reno Lazuardi didamping kepala sekolah Muhammad Irsyad di ruang kepala SMPN 1 Pulau Punjung.
Secara terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya Reno Lazurdi melalui Kepala seksi (Kasi) Kurikulum Dikdas Afrialedi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada putra-putra terbaik di SMPN 1 Pulau Punjung yang telah berhasil melahirkan sebuah karya inovatif.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada siswa, guru dan kepala SMPN 1 Pulau Punjung atas kesuksesannya membuat karya inovatif berupa sirup lidah buaya,” ungkap Afrialedi.
Lebih jauh, Kasi Kurikulum Dikdas ini menjelaskan bahwa keberhasilan ini jangan sampai membuat pihak sekolah terlena, teruslah berkarya, karena sebuah lembaga pendidikan yang baik itu tidak saja terkonsentrasi pada pentransferan ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu membentuk karakter wirausaha serta melatihkan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat.
Ketika ditanya tentang persiapan SMPN 1 Pupu menghadapi LSS tingkat provinsi Sumatera Barat, Afrialedi menyatakan bahwa sekolah ini sudah mempersiapkan diri secara matang.
“Kita berharap dengan lahirnya karya-karya inovatif seperti ini dapat memberikan kontribusi lebih terhadap penilaian sekolah Adiwiyata maupun Lomba Sekolah Sehat tingkat propinsi Sumatera Barat,” kata Afrialedi. (MC Dharmasraya/MTh/toeb)