Harga Cabe Sudah Mahal Di Tingkat Produsen

:


Oleh MC Kota Batam, Selasa, 10 Januari 2017 | 16:02 WIB - Redaktur: Tobari - 222


Batam, InfoPublik - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam Zarefriadi mengakui, tingginya harga beberapa komoditas khususnya cabe di pasaran lebih disebabkan harga di sumbernya sudah tinggi. Dengan begitu, ketika sampai di Batam maka harganya juga dipastikan naik.

“Harga di tingkat produsen memang sudah mahal. Jadi ketika sampai Batam harganya tinggi. Kan tidak mungkin pedagang menjual dengan harga sama,” terang Zarefriadi, Selasa (10/1).

Seperti diketahui, Batam bukan daerah penghasil komoditas seperti cabe, sehingga komoditas tersebut harus didatangkan dari luar, seperti dari Jawa, Sumatera Utara, Sumatera Barat, atau daerah lain.

Dengan demikian, masyarakat perlu memahami itu dan pemerintah tetap menjaga ketersediaan stok sehingga harga tidak terus naik.

Harga cabe di pasaran dijual dengan harga bervariasi seperti cabe rawit dijual mencapai Rp80.000 per Kg, cabe merah biasa Rp65.000 per Kg, sedangkan untuk cabe setan menjadi raja cabe harganya tembus Rp140.000 per Kg.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau memperkirakan Januari 2017 Kepri akan kembali catatkan inflasi. Perkiraan ini berdasarkan pengamatan terhadap perkembangan inflasi terkini.

Sekretaris II TPID Kepri Eko Waluyo Purwoko melalui siaran pers mengatakan ada beberapa resiko inflasi ke depan yang perlu dicermati. Pertama, potensi inflasi komoditas volatile food, seperti cabe akibat curah hujan tinggi di awal tahun.

"Potensi banjir di Jakarta dan Jawa yang seringkali terjadi pada awal tahun juga dapat menghambat distribusi barang ke Kepri," ujarnya, Rabu (4/1). (MC Batam Taslimahudin/toeb)